QS. Al-Hujuraat : 13 : "Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."
Santri
Hasanuddin
Amil Zakat
Kubu Raya
muhammad luqman
mahasiswa
denpasar
Riana Azzahra
Karyawan Swasta
Bekasi
Forum
Suara
Farhan : Jadilah untuk tenang..... Hanya diri ini dan tuhan yg akan selalu mengerti
Farhan : Apapun perkataanku, hanya untuk diriku.. yg lain hanya akan mendengar, walaupun itu kebaikan..
Farhan : Diriku kuat,, tapi tidak dari dalam.. :'(
Tulisan
Forum
Ta'aruf dan Pernikahan
Pernikahan merupakan gerbang menuju kehidupan suami isteri. Pernikahan yang sejalan dengan tuntunan sunnah akan menghasilkan kehidupan rumah tangga (suami-isteri) yang ideal. Tentunya, untuk menuju kehidupan suami-isteri yang ideal diperlukan persiapan matang yang sesuai dengan tuntunan sunnah Rasul.

Unsur terpenting yang harus dipenuhi sebelum mengarungi kehidupan suami isteri adalah motivasi pernikahan. Motivasi yang benar merupakan fondasi yang kokoh untuk membangun kehidupan rumah tangga. Motivasi pernikahan yang benar juga merupakan jaminan bagi keberhasilan hidup berumahtangga. Untuk itu, Islam telah menerangkan apa yang seharusnya memotivasi seseorang untuk melangsungkan kehidupan suami isteri.

Secara umum, seorang muslim tatkala melakukan perbuatan apapun harus diniatkan ikhlash karena Allah. Ini didasarkan pada firman Allah SWT, artinya, ‘
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepadaNya dalam menjalankan agamanya yang lurus.” [al-Bayyinah:5]

Dalam sebuah hadits shahih telah dituturkan bahwa motivasi seseorang melakukan pernikahan ada empat perkara:
“Wanita itu dinikahi karena empat perkara, pertama, karena hartanya, kedua, karena keturunannya (kelas sosialnya), ketiga, karena kecantikannya, keempat, karena agamanya. Pilihlah olehmu, wanita yang beragama, niscaya kamu akan bahagia.’ [HR. Bukhari Muslim]

Hadits di atas telah menjelaskan kepada kita, bahwa motivasi pernikahan harus didasarkan pada prinsip ketaqwaan. Seorang muslim dan muslimat tidak diperkenankan melakukan pernikahan dengan motivasi selain mencari ridlo Allah SWT.
16 September 2011 pukul 19:44 WIB • 2491 Klik • 1 TanggapanSuka
Nurliyanti dan Eno Karta Susana menyukai topik ini.
Lembayung Senja
Pada realitanya banyak yang paham agamanya, baik budinya, sering khatam qur'annya, dllnya, masih banyak di kalangan ikhwa yang bercerai,,, padahal usia pernikahannya masihlah seumur jagung (klo orang tua bilang).
Jadi klo menurut saya tidak lah cukup ketaqwaan seorang jomblo untuk bisa meraih pernikahan yang ideal seperti tuntunan sunnah rasul. Kenapa saya bilang begitu, karena ikhwafillah bukanlah hidup di jaman rasul or para sahabat, or para tabi2'in. tapi ikhwafillah adalah manusia yang hidup di akhir zaman. Idelaisme boleh tapi harus realistis.
Betul kata hadis wanita di nikahi 4 perkara, dan pilihlah wanita yang beragama, maka kamu akan bahagia,,,
Realitanya, banyak ikhwan milih wanita karena parasnya, bukan agamanya,,, kedua milih jenjang pendidikannya, bukan ke taqwaannya,,dan seterusnya.
saya yakin semua orang ga ada yang mau pernikahannya berakhir dengan perceraian, makanya niatnya pasti pada bagus2 semuany bila di tanyakan oleh setiap jomblo or pun sama yang dah menikah.
Jadi selain ke taqwaan yang di miliki oleh seorang hamba yang masih sendiri, adalah dia harus cerdas dalam berfikir, matang dalam bertindak, dan berazzam pada hatinya bahwa orang yang dia nikahi adalah orang yang tidak memeliki kesempurnaan, maka ketika sudah menikah dan menemukan tidak kesempurnaan tersebut dia sudah tidak bertanya lagi kenapa dia begini dan kenapa dia begitu, kenapa dia tidak sesuai dengan apa yang dia buat selama ini,,, dllnya. ketika dah menemukan hal2 tersebut dia sudah pada taraf Ikhlas, dan mengatakan pada dirinya bahwa itulah kekurangan pasangan saya, maka saya coba menutupinya dengan kelebihan saya.
maka konsep wanita pakaian bagi laki2 dan laki2 pakain bagi wanita itu akan terwujud dengan indah.
31 Oktober 2012 pukul 23:34 WIB
Untuk memberikan tanggapan, silahkan login terlebih dahulu.
Angga Ciptadi | Karyawan
Sering-sering maen ke web ini, biar terus dapat insiprasi + motivasi dalam menjalani hari. Mudah-mudahan berkah.
KotaSantri.com © 2002 - 2024
Iklan  •  Jejaring  •  Kontak  •  Kru  •  Penulis  •  Profil  •  Sangkalan  •  Santri Peduli  •  Testimoni

Pemuatan Halaman dalam 0.3657 Detik

Tampilan Terbaik dengan Menggunakan Mozilla Firefox Versi 3.0.5 dan Resolusi 1024 x 768 Pixels