Lembayung Senja
Pada realitanya banyak yang paham agamanya, baik budinya, sering khatam qur'annya, dllnya, masih banyak di kalangan ikhwa yang bercerai,,, padahal usia pernikahannya masihlah seumur jagung (klo orang tua bilang).
Jadi klo menurut saya tidak lah cukup ketaqwaan seorang jomblo untuk bisa meraih pernikahan yang ideal seperti tuntunan sunnah rasul. Kenapa saya bilang begitu, karena ikhwafillah bukanlah hidup di jaman rasul or para sahabat, or para tabi2'in. tapi ikhwafillah adalah manusia yang hidup di akhir zaman. Idelaisme boleh tapi harus realistis.
Betul kata hadis wanita di nikahi 4 perkara, dan pilihlah wanita yang beragama, maka kamu akan bahagia,,,
Realitanya, banyak ikhwan milih wanita karena parasnya, bukan agamanya,,, kedua milih jenjang pendidikannya, bukan ke taqwaannya,,dan seterusnya.
saya yakin semua orang ga ada yang mau pernikahannya berakhir dengan perceraian, makanya niatnya pasti pada bagus2 semuany bila di tanyakan oleh setiap jomblo or pun sama yang dah menikah.
Jadi selain ke taqwaan yang di miliki oleh seorang hamba yang masih sendiri, adalah dia harus cerdas dalam berfikir, matang dalam bertindak, dan berazzam pada hatinya bahwa orang yang dia nikahi adalah orang yang tidak memeliki kesempurnaan, maka ketika sudah menikah dan menemukan tidak kesempurnaan tersebut dia sudah tidak bertanya lagi kenapa dia begini dan kenapa dia begitu, kenapa dia tidak sesuai dengan apa yang dia buat selama ini,,, dllnya. ketika dah menemukan hal2 tersebut dia sudah pada taraf Ikhlas, dan mengatakan pada dirinya bahwa itulah kekurangan pasangan saya, maka saya coba menutupinya dengan kelebihan saya.
maka konsep wanita pakaian bagi laki2 dan laki2 pakain bagi wanita itu akan terwujud dengan indah.
31 Oktober 2012 pukul 23:34 WIB