QS. Al-Hujuraat : 13 : "Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."
|
![]() |
http://arryrahmawan.net |
![]() |
contact@arryrahmawan.net |
![]() |
arry.rahmawan@gmail.com |
![]() |
arry_tiui09 |
![]() |
arry.rahmawan@windowslive.com |
![]() |
arry.rahmawan@gmail.com |
![]() |
http://twitter.com/arryrahmawan |
Ahad, 29 Desember 2013 pukul 21:00 WIB
Penulis : Arry Rahmawan
Dalam training, sering sekali saya bertanya kepada peserta, "Jika dirupiahkan, maka berapa harga hidup Anda dalam satu hari? Pertanyaan ini sering saya sampaikan dalam training tematik 'menuju kematian' dan 'manajemen waktu'. Peserta sering saya beri waktu khusus, dan ini bukan hanya sekedar pertanyaan. Mereka membutuhkan waktu yang lama untuk menjawabnya! Termasuk saya!
Baik, sekarang sebelum membaca artikel ini lebih lanjut, maukah Anda menjawab pertanyaan saya itu? Berapa harga hidup Anda dalam satu hari? Silakan dijawab dalam waktu 5 menit.
Dari sekian jawaban yang saya terima, ada yang menjawab Rp. 500 juta, Rp. 5 Milyar, paling tinggi Rp. 250 trilyun. Anda mungkin tertawa mendengarnya, tetapi saya jauh lebih menghargai jawaban mereka daripada jawaban 'tidak terhingga' atau 'banyak'. Menurut saya, mereka menulis itu sudah memikirkan dengan baik apa yang mereka tulis beserta argumentasinya.
Mahal, itulah intinya. Kita diberikan hidup yang sangat luar biasa oleh Allah SWT, berupa kenikmatan yang tiada taranya. Bahkan setiap harinya. Sekarang, berapakah jawaban Anda? Berapa harga hidup Anda dalam satu hari?
Nikmat Bernapas. Dalam sehari, kita diberikan kesempatan untuk menghirup udara selama 24 jam! Selama ini mungkin kita bisa bilang bahwa kita menghirupnya dengan gratis, tetapi untuk apa ada tabung-tabung oksigen di rumah sakit atau apotek?
Nikmat Aliran Darah. Ketika bangun tidur, cobalah rasakan dan raba detak jantung Anda. Tersenyumlah dan berterima kasihlah pada saat itu fungsi jantung Anda masih memompa darah yang ada dengan normal. Puji syukur kepada Allah, kita tidak perlu membayar sepeserpun untuk membayar darah yang dipompa jantung kita.
Nikmatnya Penglihatan. Ada suatu artikel yang mengatakan bahwa harga dari suatu kornea mata berkisar Rp. 20.000.000. Hal ini dikarenakan antara permintaan dengan si pendonor itu amat sangat tidak seimbang. Pendonornya sangat sedikit sekali. Pertanyaan saya, maukan Anda menukar kornea mata Anda dengan uang sebesar Rp. 20.000.000?
Nikmatnya Waktu. Saya tidak tahu dan mungkin tiada seorangpun yang tahu kapan waktu yang saya miliki ini akan berhenti. Untuk itu, saya tidak main-main dengan waktu yang ada, terlebih Allah sudah menitipkan segala nikmatnya kepada kita yang harganya berjuta-juta ini, sementara kita mendapatkan semuanya dengan GRATIS!
Bayangkan, Allah memberikan semua potensi itu secara GRATIS!! Bahkan mungkin kalkulasi ini masih sangat sedikit dan JAUH sekali dari kenyataan. Dalam arti harusnya lebih banyak lagi aspek yang dihitung, mulai dari organ tubuh dan rezeki, tidak hanya dari nikmatnya kita menghirup udara dengan gratis, aliran darah dan jantung yang sehat, dapat melihat sehingga bisa berkarya, dan juga WAKTU yang sangat berharga bahkan kita sendiri sulit menghargainya. Maka ketika kita bangun tidur, cobalah untuk selalu tersenyum dan bersyukur.
Alhamdulillah, hari ini saya masih diberikan kesempatan hidup. Untuk itu saya harus bisa meningkatkan ibadah, kompetensi diri, dan juga karya-karya agar bisa menjalankan ratusan, bahkan miliaran juta rupiah yang telah Allah titipkan kepada saya setiap harinya.
Dipersilahkan untuk menyebarkan tulisan ini dalam bentuk apa pun, asalkan tetap menjaga kode etik dengan mencantumkan Arry Rahmawan sebagai penulisnya dan KotaSantri.com sebagai sumbernya.