HR. Al Hakim : "Menyendiri lebih baik daripada berkawan dengan yang buruk, dan kawan bergaul yang shaleh lebih baik daripada menyendiri. Berbincang-bincang yang baik lebih baik daripada berdiam, dan berdiam adalah lebih baik daripada berbicara (ngobrol) yang buruk."
|
http://jamilazzaini.com | |
http://facebook.com/jamilazzaini | |
http://twitter.com/jamilazzaini |
Jum'at, 6 Desember 2013 pukul 20:00 WIB
Penulis : Jamil Azzaini
Andai Anda meninggal hari ini, kira-kira berapa orang yang menghadiri pemakaman Anda? Walau banyaknya jumlah yang hadir, tidak mencerminkan Anda menjadi calon penghuni surga atau tidak, namun itu menunjukkan kemampuan Anda membangun persahabatan dan memberi pengaruh di dalam kehidupan. Orang beriman yang punya banyak sahabat dan memberi banyak pengaruh, berpeluang besar layak menjadi penghuni surga.
Betapapun hebatnya kita, pasti memerlukan orang lain. Orang-orang yang hanya fokus pada dirinya sendiri dan mengabaikan membangun persahabatan, akan mudah stres dan sulit berkembang. Menambah sahabat boleh jadi menjadi pintu masuk bagi tumbuh dan berkembangnya ilmu baru. Satu sahabat melahirkan sahabat-sahabat baru yang lebih beragam. Hidup semakin berwarna.
Karena itu, mulai detik ini, jauhi mental Lone Ranger alias jagoan yang sendirian. Buat apa menjadi jagoan bila sendiri, hidup itu memerlukan senyuman, pelukan, tepuk tangan, kritikan, dan interaksi dengan orang lain. Dan semua itu semakin nikmat bila dilakukan oleh sahabat dekat.
Perbanyaklah sahabat dengan niat dan semangat yang tulus. Jangan menambah sahabat karena ingin memperalat dan demi kepentingan Anda semata. Jangan meminta pin BB atau nomor telepon hanya karena ingin menambah daftar orang yang ingin Anda broadcast atau prospek. Itu merusak nilai persahabatan.
Dalam membangun persahabatan, sikap yang harus diutamakan adalah “to give”, bukan “to get”. Percayalah, semakin banyak Anda “to give”, maka Anda akan mendapat respek yang berlimpah dari sahabat Anda. Jangan rusak persahabatan Anda dengan mengedepankan dan hanya mengutamakan “to get, to get, to get.” Bila ini yang terjadi, sebaiknya Anda get out dari lingkaran persahabatan.
Dipersilahkan untuk menyebarkan tulisan ini dalam bentuk apa pun, asalkan tetap menjaga kode etik dengan mencantumkan Jamil Azzaini sebagai penulisnya dan KotaSantri.com sebagai sumbernya.