QS. Al-'Ankabuut : 64 : "Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui."
|
Jum'at, 1 November 2013 pukul 23:00 WIB
Penulis : Rahmat Hidayat Nasution
Opini Iqbal Dawami, penulis buku “The Miracle of Writing”, senada dengan Natalie Goldberg, penulis buku “Writing Down the Bones: Freeing the Writter Within” bahwa menulis adalah cara untuk membantu dalam menyelami kehidupan dan menjadi seimbang.
Menulis adalah aktivitas yang menakjubkan. Karena selain cara terbaik untuk mengungkapkan isi hati, juga bisa menjadi terapi. Terapi yang dihasilkan bukan sekedar untuk penyakit yang ringan, tapi juga untuk penyakit yang berat seperti kanker.
Ia juga menyatakan bahwa menulis sebagai jalan asketis. Jalan yang harus siap untuk angkat sumpah dalam hati dengan setekun-tekunnya membaca, menulis, beraktivitas, dan bersiap hidup miskin.
Keberaniannya menjustifikasi demikian, tentunya, menabrak opini para penulis buku lain yang menyatakan siapa bilang penulis tidak bisa kaya. Ia berani bicara jujur bahwa jalan menulis bukanlah jalan bisnis. Jalan menulis adalah jalan pengabdian diri yang total pada kelanjutan ingatan peradaban bagi generasi berikutnya.
Maka penulis sejati adalah penulis yang menunaikan kewajibannya dengan hanya menulis dan menulis. Bukan sibuk dengan menghitung besarnya royalti.
Referensi : The Miracle of Writing (Memunculkan Keajaiban Menulis) - M. Iqbal Dawami
Dipersilahkan untuk menyebarkan tulisan ini dalam bentuk apa pun, asalkan tetap menjaga kode etik dengan mencantumkan Rahmat Hidayat Nasution sebagai penulisnya dan KotaSantri.com sebagai sumbernya.