QS. At-Taubah 9 : 129 : "Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepadaNya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki 'Arsy yang agung."
|
http://www.sofyanarif.web.id/ | |
emsofyan.arif@gmail.com | |
vyan_arief@yahoo.co.id | |
sofyan.arif45 | |
http://facebook.com/soefyanarif | |
http://twitter.com/sofyan_arif |
Selasa, 12 Maret 2013 pukul 11:00 WIB
Penulis : Muhammad Sofyan Arif
Generasi sekarang benar-benar membutuhkan suntikan spiritual yang mendalam, terutama dalam bidang keagamaan. Hal ini dikarenakan para generasi muda tidak bisa menjadi diri sendiri dan bisanya hanya ikut-ikutan. Sebagai contoh, mereka suka menyanyikan lagu yang yang tidak jelas dan membuat bingung.
Ke Mana ...
Di Mana ...
Ke Mana ....
Petikan lagu di atas jelas membuat kita bingung, karena liriknya saja sudah ke mana, di mana. Namun lagu-lagu tersebut menjadi sangat populer di kalangan remaja.
Sebenarnya bukankah lagu itu malah menjadi bingung? Ya. Karena lagu tersebut tidak tahu kita mau ke mana dan di mana. Tidak jelas juga tujuan lagu tersebut.
Mengutip Mauidzah Hasanah dari Habib Umar, beliau menuturkan, "Orang bingung itu tidak mempunyai pegangan."
Rangkaian kalimat yang mengandung makna sangat mendalam. Betapa tidak, orang yang tidak mempunyai pegangan iman yang kuat, maka dirinya akan terombang-ambing. Ikut ke sana ke mari, tidak jelas arah tujuannnya. Tetapi orang yang mempunyai pegangan iman yang kuat, sudah bisa dipastikan hidupnya lebih tenang, lebih bisa menghargai sesama, terpancar pada wajah-wajah mereka aura yang menyejukkan dan mempunyai arah hidup yang jelas.
Kembali ke lagu-lagu yang membuat bingung tersebut, alangkah baiknya diganti dengan berdzikir, membaca Al-Qur'an, dan hal-hal lain yang bisa membawa ke arah kemanfaatan. Karena jelas dengan berdzikir, membaca Al-Qur'an, hati dan fikiran akan lebih tenang.
Sekarang, tidak ada yang lebih baik selain berubah itu sendiri, namun berubah dalam hal kebaikan. Bawalah diri kita mencoba lebih mendekatkan diri pada Sang Pencipta. Jadikan tokoh-tokoh hebat menjadi inspirasi buat kita, jangan sebaliknya mereka yang jelas-jelas tidak pantas jadi contoh, namun kita mencontohnya. Na'udzubillah...
Semoga Allah melapangakan hati kita dan memberi sepercik cahaya untuk terus menjadi manusia-manusia yang membela dan berjuang dalam kebaikan.
Dipersilahkan untuk menyebarkan tulisan ini dalam bentuk apa pun, asalkan tetap menjaga kode etik dengan mencantumkan Muhammad Sofyan Arif sebagai penulisnya dan KotaSantri.com sebagai sumbernya.