Umar bin Abdul Aziz : "Jika engkau bisa, jadilah seorang ulama. Jika engkau tidak mampu, maka jadilah penuntut ilmu. Bila engkau tidak bisa menjadi seorang penuntut ilmu, maka cintailah mereka. Dan jika engkau tidak mencintai mereka, janganlah engkau benci mereka."
|
http://www.sofyanarif.web.id/ | |
emsofyan.arif@gmail.com | |
vyan_arief@yahoo.co.id | |
sofyan.arif45 | |
http://facebook.com/soefyanarif | |
http://twitter.com/sofyan_arif |
Selasa, 27 November 2012 pukul 12:00 WIB
Penulis : Muhammad Sofyan Arif
Ketekunan merupakan salah satu jalan dalam meraih kesuksesan. Mengapa demikian? Karena dengan ketekunan, kita akan selalu menyadari kekurangan yang ada pada diri kita. Dengan ketekunan, maka kita akan bisa selalu berbenah menjadi pribadi yang lebih tangguh dan lebih baik. Contohnya dalam belajar. Ketika ketekunan itu sudah menjadi ruh dalam jiwa, maka belajar akan menjadi teman akrab buat kita.
Kita butuh orang yang tekun, karena dengan ketekunan pasti apa yang diharapkan akan tercapai. Tekunlah terhadap apa yang menjadi keinginan kita, maka akan ada jalan untuk meraihnya. Tekunilah apa yang menjadi hajat kita, karena dengan ketekunan semua yang tidak mungkin menjadi mungkin. Namun ketekunan itu butuh perjuangan, butuh pengorbanan, dan butuh waktu untuk mencapainya.
Berbeda sekali dengan orang yang malas. Orang yang malas akan seperti itu saja, tidak akan berubah. Mereka terlalu nyaman dengan apa yang ada dalam kondisi seperti itu. Kondisi yang sebenarnya membelenggu dirinya sendiri. Karena mereka belum sadar betapa ruginya mereka itu. Ya. Sangat berbanding terbalik dengan orang yang tekun.
"Background itu tidak begitu penting, status sosial juga tidak begitu penting. Yang terpenting adalah ketekunan." Percayalah, dengan ketekunan, itu yang akan membedakan kita dengan yang lain. Ketika mereka malas sambil enak-enakan saja dan tidak mau berusaha, maka mereka hanya jalan di tempat dan bahkan bisa mundur dari sebelumnya. Namun sebaliknya, kita yang selalu tekun dengan apa yang kita pelajari, maka kita akan menjadi manusia yang berbeda. Dalam arti, suatu saat kita akan lebih bisa membawa manfaat buat yang lainnya.
Dipersilahkan untuk menyebarkan tulisan ini dalam bentuk apa pun, asalkan tetap menjaga kode etik dengan mencantumkan Muhammad Sofyan Arif sebagai penulisnya dan KotaSantri.com sebagai sumbernya.