Ibn Qudamah : "Ketahuilah, waktu hidupmu sangat terbatas. Nafasmu sudah terhitung. Setiap desahnya akan mengurani bagian dari dirimu. Sungguh, setiap bagian usia adalah mutiara yang mahal, tak ada bandingannya."
|
http://aishliz.multiply.com | |
http://friendster.com/http://friendster.com/aishliz |
Jum'at, 15 Mei 2009 pukul 19:01 WIB
Penulis : Lizsa Anggraeny
Tidurlah, pejamkan mata sekejap
Tak perlu cepat terjaga
Rasakan dulu detak jantung yang menghangat
Karena ada hati yang merindu pilu dalam aliran syahdu
Lalu, biarkan cinta itu terbuka
Di sela-sela jiwa yang pernah terluka
Dalam jeda panjang merindu mendekap buaian
Dengan sosok kecil terlelap dalam ayun belaian
Gadis kecil, bisa kau rasakan cinta?
Ada jiwa dengan aroma merindu
Dengan tangan ingin mendekap erat
Memeluk rapat di dedaunan angin dingin senja
Menciumi pipi merah dalam selimut indah
Mengelus halus kepalan erat tangan kecil
Menikmati ceria tawa si bibir mungil
Biarkan sehari aku merasa
Merasakan aroma dengan jiwa bunda
Memupuk harap satu damba
Dapat membelai abadi jiwa tercita
Walau ia tak terlahir dari rahim diri
Dipersilahkan untuk menyebarkan tulisan ini dalam bentuk apa pun, asalkan tetap menjaga kode etik dengan mencantumkan Lizsa Anggraeny sebagai penulisnya dan KotaSantri.com sebagai sumbernya.