QS. An-Nahl : 97 : "Barangsiapa yang mengerjakan amal shaleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan."
|
http://kotasantri.com |
Selasa, 23 Juli 2013 pukul 21:00 WIB
Penulis : Redaksi KSC
Wahai yang menjadikan semua impiannya adalah kebahagiaan, tiada kebahagiaan sempurna di dunia, harta tidak akan membuat tenang, begitu juga dengan cinta. Namun perkataan ini jangan dipahami sebagai anjuran bagi manusia agar menghindari dunia, tetapi hanya ingin agar kita memahami kalau ini adalah hakekat dunia, bahwa dunia tidak memiliki manfaat atau faedah.
Harta akan berubah menjadi kepayahan dan problematika satu keluarga dengan saudara-saudaranya, dan seterusnya. Maka, di mana kebahagiaan? Tiada kebahagiaan kecuali di surga. Kebahagiaan sempurna, kenikmatan hakiki, dan puncak kesenangan tidak ada di dunia, tetapi ada di surga. Saya mengungkapkannya agar hati kita menajdi kuat, karena banyak yang mengatakan, "Aku ingin baik, aku ingin melakukan nasihat ini, tetapi aku tidak mampu." Jika kita memahami makna-makna ini, maka ia akan membantu kita dalam melaksanakan kebaikan.
Jika kita ingin mencari kebahagiaan, carilah di surga! Namun kenyataannya, begitu banyak saudara kita atau diri kita sendiri belum memimpikan surga. Mengapa? Karena dunia yang penuh gemerlap ini terpancang di depan matanya. Mereka sudah melihat adonan "roti dunia" dan mengetahui bagaimana mendapatkannnya, mengetahui bagaimana mencintai dunia, bagaimana bekerja dan mendapatkan uang. Ah... Kita begitu mengenal dunia hingga menjadi sibuk dengannya!
Mereka tidak memimpikan hidup abadi di surga. Kebanyakan manusia, baik laki-laki maupun wanita, menghabiskan beberapa jam untuk berpikir bagaimana istananya setelah sepuluh tahun, bagaimana istrinya kelak, memimpikan anak-anaknya dan vila baru. Tetapi siapa yang memimpikan surga? Siapa yang berkhayal dan berkata, "Aku ingin surga itu seperti ini dan itu?!"
Referensi : Hati Sebening Mata Air - Amru Khalid
Abu Luthfi Ar-Rasyid # Dimuat Ulang dari Arsip KSC # 09-07-2008
Dipersilahkan untuk menyebarkan tulisan ini dalam bentuk apa pun, asalkan tetap menjaga kode etik dengan mencantumkan Redaksi KSC sebagai penulisnya dan KotaSantri.com sebagai sumbernya.