Imam Nawawi : "Aku mencintaimu karena agama yang ada padamu. Jika kau hilangkan agama dalam dirimu, hilanglah cintaku padamu."
|
http://alfach.com | |
alfachrie | |
alfcah02 | |
alfachrie@gmail.com |
Jum'at, 14 September 2012 pukul 11:45 WIB
Penulis : Achmad Fachrie
Walau waktu berulang dan berputar pada detik dan menit yang sama, namun sesungguhnya ia tidak sama. Karena sesungguhnya momen yang berlalu tak pernah berulang lagi. Ia tetap akan tinggal di sana tanpa pernah terganti.
Layaknya frame kehidupan. Detik-detik yang berlalu mengisi setiap bongkahan, serpihan, atau pasangan waktu. Waktu tersebut seakan berurut menjadi sebentuk yang mengisi frame. Mungkin dari atas, dari samping, atau dari bawah. Tapi, waktu yang berlalu sudah terbentuk. Bongkahannya akan tetap seperti itu, kita tidak pernah bisa mengubah bentuk bongkahannya. Kita hanya bisa melanjutkan bongkahan yang ada dengan melengkapinya dengan bongkahan yang akan datang sehingga menjadi sebentuk yang indah.
Manfaatkan setiap waktu yang ada, dan ubahlah yang telah berlalu dengan membentuk masa yang akan datang dengan indah.
Dipersilahkan untuk menyebarkan tulisan ini dalam bentuk apa pun, asalkan tetap menjaga kode etik dengan mencantumkan Achmad Fachrie sebagai penulisnya dan KotaSantri.com sebagai sumbernya.