QS. Ali Imran : 3 : "Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung. "
|
http://tetapbersyukur.wordpress.com | |
yudi_aja56@yahoo.co.id | |
mas.yudiii | |
http://facebook.com/Wahyudi Yusuf |
Selasa, 12 November 2013 pukul 20:00 WIB
Penulis : Wahyudi
Dari Abu Hurairah Radhiyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ada dua orang perempuan sedang bermain-main bersama dua orang anaknya. Tiba-tiba datang serigala dan menerkam salah seorang anak itu, kemudian dibawanya lari. Maka ibu yang mempunyai anak diterkam berkata kepada Ibu yang anaknya selamat, ‘Yang dibawa lari serigala adalah anakmu.’ Temannya pun membantah, ‘Bukan, yang diterkam serigala adalah anakmu.’
Mereka saling berebut, maka keduanya bersepakat mendatangi Nabi Daud ‘Alaihis salam untuk minta bantuan. Lalu Nabi Daud memberikan keputusan bahwa anak tersebut adalah putra dari ibu yang lebih tua usianya.
Karena tidak puas, kemudian mereka mengadukan kepada Nabi Sulaiman bin Daud ‘Alaihimas salam. Nabi Sulaiman berkata, ‘Bawalah kepadaku sebilah pisau untuk membelah anak ini agar masing-masing ibu mendapatkan bagiannya.’ Perempuan yang lebih muda kemudian berkata, ‘Jangan lakukan! Semoga Allah memberi rahmat kepadamu. Itu anak dari ibu ini,’ katanya sambil menunjuk kepada ibu yang lebih tua. Maka Nabi Sulaiman memutuskan bahwa anak tersebut putra dari ibu yang lebih muda.” [1]
***
Pelajaran yang dipetik adalah, kecerdasan merupakan anugerah Allah, tidak ada kaitannya dengan faktor usia seseorang. Dan kebenaran itu hanya ada pada satu pihak.
[1] Al-Bukhari, 3427; Muslim, 1720.
Sumber : Sittuna Qishshah Rawaha an-Nabi wash Shahabah al-Kiram, Muhammad bin Hamid Abdul Wahab, edisi bahasa Indonesia: "61 KISAH PENGANTAR TIDUR Diriwayatkan Secara Shahih dari Rasulullah dan Para Sahabat", pent. Pustaka Darul Haq, Jakarta.
http://tetapbersyukur.wordpress.com
Dipersilahkan untuk menyebarkan tulisan ini dalam bentuk apa pun, asalkan tetap menjaga kode etik dengan mencantumkan Wahyudi sebagai penulisnya dan KotaSantri.com sebagai sumbernya.