Oleh Elly Kartika Sari

Bismillah

Azan subuh tiba, terbangun dari mimpi indah dalam lelapnya menikmati istirahat dikala siang karena harus bertahan hidup, untuk orang yang disayangi, untuk ingin yang dicapai, segera mengambil wudhu sebagai syarat sah shalat harus bersih dari hadas kecil dan besar, dan berwudhu sebagai syarat bersih dari hadas kecil, selain itu berfungsi pula peredam amarah, entah keajaiban apa lagi yang terkandung dalam wudhu yang dilakukan secara sistematis itu. karena shalat harus suci baik dari bau, rasa, bekas, dari pakaian sampai tempatnya.

digelar takbir..

Allahu Akbar..

menutupnya dengan salam,

Assalamu’alaikum warrahmatullah wabarakatuh..

sungguh aktivitas yang indah terjalin antara seorang hamba kepada Tuhannya, hingga ketenangan menyelimuti hari itu.

hingga mentari menyongsong, mengintip dibalik awan putih menambah sejuknya qalbu. sebongkah asa hadir menari ditengah taman - taman bunga yang mulai mekar dari kuncupnya, aroma semangat mulai mengijinkan untuk melangkah mengawali hari.

menapaki jalan dan bertemu dengan berbagai macam wajah hari ini, sambil sesekali menyebut namaNya bertanda kekaguman pada apa yang dilihatnya,

menutup rapat mulut, dan menyuarakan selain keburukan, dengan penurutnya mulut itu menutup rapat tanpa umpatan, kata tak bermakna, yang terucap hanya sebuah kalimat mutiara, diamnya dalam keemasan,

mata itu, sesekali menatap kedepan, kemudian rapat menunduk lebihdalam makin tersadar bahwa menjaga pandangan yang tak layak untuknya sedang ia terapkan.

hingga Azan dzuhur dikumandangkan, memulai dengan hal yang sama membasuh beberapa bagian anggota tubuh sesuai syarat sah wudhu dan memulai lagi..

Allahu Akbar…

tenggelam larut dalam indahnya cintanya

Assalamu’alaikum warrahmatullah …

tetes bening membasahi pipi entah apa yang ada dalam hatinya, rahasia antara seorang hamba dan Tuhanya terjalin secara berkesinambungan.

begitu salah satu gambarannya. sudahkah kita menjaga shalat kita?

mulai dari terbit sang Fajar hingga terbit lagi,

sudahkan kita menjaga shalat kita sewaktu subuh hingga zduhur saja, masihkah kita mengeluh pada keadaan yang kita jalani, sedang dalam shalat itu kita menyebut.

sesungguhnya hidup matiku untuk Allah

masihkah kita memprotes hidup kita?

masih meragukan pertolongaNya.

padahal kita mengikrarkan

hanya kepadaMu kami menyembah dan meminta pertolongan.

sudahkah menjaga waktu shalatmu?

sudahkah waktu shalatmu dijaga?

masihkah mengeluh sakitmu? padahal didalam duduk diantara dua sujud kau sudah minta kesembuhanya.

bukankah celaka orang yang melalaikan shalatnya. apakah kita termasuk didalamnya?

Allah telah bersumpah, Demi masa, Sesungguhnya manusia berada dalam kerugian. apakah kita termasuk dalam kerugian dalam masa shalat kita selama ini?

mari kita sama - sama bertanya pada dirikita sendiri…

--- 1 Komentar ---

Fatim, Wahyudi, dan yantie menyukai catatan ini.