Umar bin Abdul Aziz : "Jika engkau bisa, jadilah seorang ulama. Jika engkau tidak mampu, maka jadilah penuntut ilmu. Bila engkau tidak bisa menjadi seorang penuntut ilmu, maka cintailah mereka. Dan jika engkau tidak mencintai mereka, janganlah engkau benci mereka."
|
http://www.abisabila.com | |
http://facebook.com/abi.sabila | |
http://twitter.com/AbiSabila |
Oleh Abi Sabila
Seorang bocah bertanya pada ayahnya, mengapa pelangi terlihat indah sekali?
“Itu karena warnanya yang berbeda, Sayang” lembut tangan sang Ayah membelai rambut sang bocah.
Meski tidak sepenuhnya menyimak, si bocah mengangguk saat sang ayah menjelaskan bagaimana ‘titian para bidadari’ itu terbentuk.
Bagaikan matahari dan hujan, keduanya memang tak bersifat satu tujuan. Ketika hujan telah membasahi bumi, sang matahari justru mengeringkannya lagi. Demikian pula ketika matahari telah berhasil mengeringkan bumi, sang hujan hadir untuk membasahinya kembali. Sekilas memang terlihat bertolak belakang. Tapi sesungguhnya mereka diciptakan bukan tiada kegunaan. Meski satu saat kita tak membutuhkan salah satunya, bukan berarti ia harus dihilangkan. Bagaimanapun, pelangi tak kan muncul bila matahari tak hadir menggantikan kepergian sang hujan.
Begitupun dalam kehidupan. Perbedaan pendapat dan pandanganadalah sebuah keniscayaan. Tidak perlu dipermasalahkan, jangan pula dibesar-besarkan. Perbedaan tidak selamanya menjadi ancaman. Bahkan perbedaan adalah juga sebuah anugerah dari Tuhan.
Jangan sama-samakan yang beda, jangan pula beda-bedakan yang sama. Biarkan perbedaan itu tetap ada. Pegang dan jalani apa yang kita yakini, hargai apa yang orang lain percayai. Bukankah pelangi terlihat indah karena warnanya yang berbeda? Jadi, tak perlu memaksa agar menjadi sama jika kita tetap ingin melihat keindahannya.
Bagikan | Tweet |
|
--- 0 Komentar ---