KotaSantri.com | Bilik » Goresan » Pahlawan Diri yang Tak Terganti

Widia Aslima

Alamat Akun

http://nadia_aslima.kotasantri.com

Bergabung

4 Mei 2009 pukul 00:01 WIB

Domisili

Padang - Sumatera Barat

Pekerjaan

pendidik dan pengajar

Nama aslinya Widia Febriyeni. Seorang muslimah yang menyukai dunia kata dan ingin menekuninya. Saat ini aktif mengikuti penulisan buku antologi di FB. Tumbuhkan hikmah dengan menulis, petiklah hikmah dengan membaca!

	http://nadiaaslima.wordpress.com
	nadiaaslima@yahoo.co.id
	http://facebook.com/widia.aslima

Tulisan Widia Lainnya

Kebaikanmu untuk Siapakah?

19 April 2013 pukul 22:00 WIB

Senja, Lautan, dan Diriku

8 April 2013 pukul 23:00 WIB

Ketika Waktu Berseru

25 Maret 2013 pukul 21:00 WIB

Musuh Yang Jadi Idola (2)

8 Desember 2012 pukul 12:00 WIB

Dari Dunia untuk Palestina

5 Desember 2012 pukul 14:00 WIB

Bilik

«DapurGoresanMualafPena

Bilik » Goresan

Senin, 23 Desember 2013 pukul 20:00 WIB

Pahlawan Diri yang Tak Terganti

Penulis : Widia Aslima

Kau bagai mentari
Tak berhenti menyinari
Menerangi siangku sepanjang hari
Hangatkan jiwa raga
Membakar semangat yang hilang nyala

Kau bak rembulan
Menerangi malamku yang kelam
Menyejukkan jiwa yang sendu
Menghapus jejak kelabu
Hingga menjaga lelap tidurku

Kau takkan terganti
Selamanya ada di hati
Membuat hari berseri
Menebar aroma mewangi

Ibu
Kaulah sang rembulan itu
Kaulah sang mentari
Kaulah pahlawan diri

~ Selamat hari ibu untuk ibu Indonesia ~

* Dari Antologi puisi bersama "Kasidah Cinta Ibu", Pustaka Nusantara, 2013.

http://nadiaaslima.wordpress.com

Suka

Dipersilahkan untuk menyebarkan tulisan ini dalam bentuk apa pun, asalkan tetap menjaga kode etik dengan mencantumkan Widia Aslima sebagai penulisnya dan KotaSantri.com sebagai sumbernya.

Testimoni KotaSantri.com

Andree | Karyawan
Walaupun saya baru di KotaSantri.com, tapi saya sangat puas, karena penuh dengan ilmu agama, dan penggunaannya pun sederhana gak seperti yang lain, yang penuh dengan instruksi bahasa orang kafir, kasihan kan yang ingin ikut silaturrahmi tapi gak ngerti bahasanya seperti saya.

Pariwara