HR. Al Hakim : "Menyendiri lebih baik daripada berkawan dengan yang buruk, dan kawan bergaul yang shaleh lebih baik daripada menyendiri. Berbincang-bincang yang baik lebih baik daripada berdiam, dan berdiam adalah lebih baik daripada berbicara (ngobrol) yang buruk."
Alamat Akun
http://aishliz.kotasantri.com
Bergabung
8 Februari 2009 pukul 13:00 WIB
Domisili
Matsudo - Chiba
Pekerjaan
Guru
http://aishliz.multiply.com
http://friendster.com/http://friendster.com/aishliz
Tulisan Lizsa Lainnya
Mertua Sayang
27 Juni 2009 pukul 17:32 WIB
Kado Terindah
10 Juni 2009 pukul 16:00 WIB
Melukis di Kertas Putih
30 Mei 2009 pukul 17:07 WIB
Air Mata Ramadhan
28 Mei 2009 pukul 21:14 WIB
Bilik
Bilik » Dapur

Ahad, 5 Juli 2009 pukul 20:34 WIB

Taiyaki (Kudapan Jepang)

Penulis : Lizsa Anggraeny

Taiyaki adalah kudapan manis yang dipanggang berbentuk ikan jenis Tai*. Di sekitar pertokoan atau pun di dekat stasiun, sering terlihat kios khusus Taiyaki dengan alat cetakan besar. Yang sering menjadi pembicaraan sejak zaman dahulu mengenai taiyaki adalah "Makan dari bagian kepalanya kah? Dari bagian ekornya kah? Apakah sebaiknya sampai ekornya pun dikasih An*?"

* Tai : Ikan yang sangat populer bagi orang Jepang. Merupakan kandidat dari jenis ikan yang rasanya enak. Selain itu, kata "Tai" umumnya dihubungkan dengan kata Selamat/Berkah/Bahagia (Medetai). Merupakan pertanda baik. Dengan alasan ini, ikan Tai sering digunakan saat perayaan.

*An : Merupakan Rebusan kacang kedelai hitam, ditambah gula, dimasak hingga kental manis.

Bahan

  1. Terigu, 100 gr.
  2. Sedikit backing powder.
  3. Air, 120 cc.
  4. Kacang kedelai hitam kaleng, 200gr.
  5. Minyak goreng atau salad oil secukupnya.

Cara Membuat

  1. Masukan semua bahan dengan diayak ke dalam bowl, aduk agar jangan terjadi gumpalan bahan.
  2. Oleskan minyak di cetakan untuk taiyaki, panaskan sampai 180 derajat Celcius.
  3. Masukan adonan (1) ke separuh sisi cetakan, panggang.
  4. Jika adonan (3) mulai timbul gelembung, masukan adonan ke cetakan sisi sebelahnya, lalu panggang.
  5. Jika adonan panggang (4) pun sudah mulai timbul gelembung, bubuhi An* di tengahnya, lalu kepit jadikan satu dengan adonan panggang (3).
  6. Panaskan, selesai.

http://aishliz.multiply.com

Suka

Dipersilahkan untuk menyebarkan tulisan ini dalam bentuk apa pun, asalkan tetap menjaga kode etik dengan mencantumkan Lizsa Anggraeny sebagai penulisnya dan KotaSantri.com sebagai sumbernya.

Eko | Karyawan BUMN
Alhamdulillah bisa bergabung lagi setelah 6 bulan aku off. Tulisannya bisa menggugah perasaan kita. Lanjutkan, saudaraku!
KotaSantri.com © 2002 - 2024
Iklan  •  Jejaring  •  Kontak  •  Kru  •  Penulis  •  Profil  •  Sangkalan  •  Santri Peduli  •  Testimoni

Pemuatan Halaman dalam 7.5536 Detik

Tampilan Terbaik dengan Menggunakan Mozilla Firefox Versi 3.0.5 dan Resolusi 1024 x 768 Pixels