HR. Ad-Dailami : "Alangkah baiknya orang-orang yang sibuk meneliti aib diri mereka sendiri dengan tidak mengurusi aib orang lain."
|
![]() |
http://www.aurajilbabayu.blogspot.com/ |
![]() |
eri_11830 |
Sabtu, 8 Agustus 2009 pukul 17:07 WIB
Penulis : eri puji istanti
Saat ini, gadis saya sudah berumur 2 tahun, tak terasa dia sudah semakin besar. Pola berpikirnya pun semakin berkembang. Suatu hari, ketika ada pengajian di rumah, anak saya bertanya, “Bunda, kalo ngaji akek bibab ya?” Tak berapa lama sebelum sempat saya menjawabnya, dia bertanya kembali, “Bunda kok akek bibab teyus?”
Setelah acara selesai dan kami sekeluarga duduk bersama sambil bersantai, saya menjelaskan kepadanya tentang pertanyaan tadi, simple saja saya menjawabnya. Saya letakkan dia di pangkuan sambil saya belai rambutnya. Begini saya menjawab pertanyaannya;
“Aura… Kalau ikut pengajian, kita harus berjilbab, karena Allah senang sekali melihat kita memakai jilbab. Apalagi kalau tiap hari kita berjilbab, Allah akan kasih duit dan rejeki yang banyak pada kita, terutama ayah, supaya Aura bisa beli jilbab lagi. Selain itu, kalau Aura memakai jilbab, pasti lebih cantik.“
Dengan sedikit penjelasan itu, anak saya tersenyum, alhamdulillah dia mengerti. Kemudian dia bilang kalau ingin berjilbab terus sampai dia besar. Kami sekeluarga tersenyum mendengarnya.
Bunda, marilah kita melatih putri-putri kita untuk mengenakan jilbab sejak dini. Karena itu merupakan kewajiban kita sebagai orangtua dalammemberikan contoh yang baik sesuai dengan syari'ah Islam. Anak kita merupakan amanah dari Allah, maka baik buruknya amanah tersebut tergantung dari kita sebagai orangtua.
Berikut beberapa tips dalam mengajak anak mengenakan jilbab sejak dini :
1. Jika anak bertanya seperti anak saya di atas, maka jawablah dengan sederhana dimana anak mudah memahami dan mengerti.
2. Melibatkan Allah SWT untuk mendidik anak-anak kita dalam menggenakan jilbab.
3. Mulai membiasakan melatih anak menggunakan jilbab sejak masih kecil.
4. Jilbab yang dipakai usahakan yang bernuansa anak-anak, sehingga dia tidak merasa bosan.
5. Pembelajaran dengan contoh dari keluarga terdekat, terutama ibunda, karena ibunda merupakan pendidik pertama bagi anak-anaknya.
6. Memberikan secara bertahap pengertian tentang pentingnya menutup aurat.
7. Memberikan lingkungan pergaulan anak yang Islami.
Demikian, bunda, sedikit sharing dari saya tentang bagaimana melatih anak untuk mengenakan jilbab sejak dini, semoga bermanfaat untuk kita semua.
http://www.aurajilbabayu.blogspot.com/
Dipersilahkan untuk menyebarkan tulisan ini dalam bentuk apa pun, asalkan tetap menjaga kode etik dengan mencantumkan eri puji istanti sebagai penulisnya dan KotaSantri.com sebagai sumbernya.