Pelangi » Refleksi | Kamis, 26 Desember 2013 pukul 18:00 WIB
Penulis : Jamil Azzaini
Akhir pekan lalu, saat orang-orang tertidur lelap di pesawat dalam perjalanan Jakarta menuju Hongkong, saya membuka iPad. Sengaja saya melihat foto keluarga saya lengkap. Saya tatap wajah anak dan istri saya di foto itu. Saya tatap satu persatu sembari membayangkan semua kebaikan dan kelebihan yang ada pada mereka. Tingkah polah mereka seolah hadir nyata di hadapan saya.
Tak terasa air mata menetes. Semakin saya tenggelam dalam suasana itu, butiran air mata semakin deras mengalir. Apalagi saaat saya membayangkan mereka bersama-sama datang memeluk dan mencium saya. Oh, air mata ini semakin tak terbendung dan tak bisa saya hentikan.
Foto keluarga di iPad itu telah membangkitkan energi dahsyat dalam diri saya. Energi yang mendorong saya berkomitmen untuk terus berusaha melayani dan membantu mereka agar hidupnya memberi makna di dunia dan bisa bersama di surga. Tugas saya, sebagai pemimpin keluarga, membantu mereka menemukan visi, identitas diri, value untuk terus dikembangkan sesuai kapasitas diri dan passion mereka.
Selain itu, tugas saya adalah membantu memastikan bahwa action yang mereka lakukan tepat, sekaligus berada di lingkungan yang mendukung. Saya ingin tumbuh bersama dengan mereka (dan semoga mereka juga merasa happy tumbuh bersama dengan saya). Value dan sedikit kebaikan yang saya miliki semoga dengan senang hati mereka petik. Sementara itu, berbagai keburukan yang masih melekat dalam diri saya rela mereka tinggalkan, tanpa meninggalkan saya sehastapun.
Saya membayangkan memeluk mereka satu per satu. Secara bergantian nama mereka saya sebut dalam lantunan do'a di atas pesawat yang membawa saya dari Jakarta menuju Hongkong. Suasana kabin pesawat yang temaram dan para penumpang yang terlelap membuat saya leluasa meneteskan air mata.
Foto keluarga itu telah menghadirkan energi yang besar di dalam diri saya. Rasa lelah dan kantuk yang semula menjalar dalam tubuh saya berubah menjadi kebahagiaan, kerinduan, dan tekad untuk terus memberi yang terbaik kepada mereka. Semoga saya bisa.
Sekarang giliran Anda. Ambil kemudian tatap foto keluarga Anda. Bayangkan kebaikan dan kelebihan orang-orang yang ada di foto itu. Hadirkan sosok mereka. Bayangkan satu per satu mereka memeluk Anda. Bayangkan ekspresi wajah mereka, dengarkan suara-suara mereka. Rasakan suasana itu sembari mendo'akan mereka satu per satu.
Bertekadlah untuk selalu memberi yang terbaik kepada mereka. Rencanakan satu hal yang menurut Anda akan berkesan untuk masing-masing dari mereka di tahun 2014. Semoga saya dan Anda mampu mewujudkan tekad untuk selalu memberi yang terbaik kepada orang-orang yang ada di dalam foto keluarga.
KotaSantri.com © 2002-2024