Ust. Aam Amiruddin : "Sesungguhnya sepercik kejujuran lebih berharga dari sebongkah cinta. Apa arti sebongkah cinta kalau dibangun di atas kebohongan? Pasti rapuh bukan? Betapa indahnya apabila kejujuran dan cinta ada pada diri seseorang. Beruntunglah Anda yang memiliki kejujuran dan ketulusan cinta."
Alamat Akun
http://at-than.kotasantri.com
Bergabung
12 November 2009 pukul 18:07 WIB
Domisili
Makassar - Sulawesi Selatan
Pekerjaan
Mahasiswa
Tulisan Rahmatan Lainnya
Mendung di Langit Fort Rotterdam
6 Desember 2013 pukul 21:00 WIB
Dan Langitpun Menangis
25 November 2013 pukul 19:00 WIB
Terserah
22 November 2013 pukul 21:00 WIB
Apa Lagi yang Bisa Terucap?
8 November 2013 pukul 20:00 WIB
Segumpal Maaf Untuk Luna
4 November 2013 pukul 22:00 WIB
Pelangi
Pelangi » Bingkai

Senin, 16 Desember 2013 pukul 19:00 WIB

Menanti Rinai Terakhir

Penulis : Rahmatan Idul

Hujan yang jatuh sore ini terasa lain ketika rintiknya mulai memapah ingatanku akan diammu yang membatu. Sebulan yang lalu, lebih mungkin, kuucapkan semua yang selama ini terpendam dalam keluguanku. “Aku ternyata mencintaimu,” ucapku waktu itu.

Namun kau malah memberiku sesungging senyum sembari menatapku, tajam tapi teduh. Tak ada kata yang menyeruak dari bibir tipismu. Dalam keluguanku, kukira itu cinta. Namun kembali harus kuteguk secangkir tuba kecewa untuk yang kesekian kalinya. “ini terlalu cepat buatku. Beri aku sedikit waktu untuk memikirkannya,” kilahmu waktu itu.

Kini, sebulan sudah sedikit waktu yang kau pinta itu kuberi. Namun masih, kau setiakan diammu itu. Sementara belukar rindu di sanubari semakin liar menyemak. Bila memang rantai-rantai keraguan menyimpul di hatimu, maka biarkanlah aku meretasnya hingga lepas, bebas.

Aku tak sedang mengatakan aku telah lelah menanti. Tidak, bukan. Aku hanya takut kalau rasa ini kan memuai oleh terik waktu. Aku juga tak sedang mengatakan kalau keputusanmu itu telah mengeluhkan bibirku. Tidak, bukan. Aku hanya takut kalau hujan yang jatuh di sore ini menguapkan hatiku dan menumbuhkan tunas-tunas kegetiran yang pada akhirnya kita kan menuai kepedihan. Tidak, jangan.

Cahaya, jika suatu saat kau membaca goresan hati ini, aku hanya meminta satu hal kepadamu. Bangunkanlah aku sebelum rinai hujan yang terakhir jatuh.

Suka

Dipersilahkan untuk menyebarkan tulisan ini dalam bentuk apa pun, asalkan tetap menjaga kode etik dengan mencantumkan Rahmatan Idul sebagai penulisnya dan KotaSantri.com sebagai sumbernya.

Wuri Handayani | Mahasiswi
Tulisan teman-teman di KSC senantiasa selalu menjadi bahan inspirasi tarbiyah aku. Jazakillah khair.
KotaSantri.com © 2002 - 2024
Iklan  •  Jejaring  •  Kontak  •  Kru  •  Penulis  •  Profil  •  Sangkalan  •  Santri Peduli  •  Testimoni

Pemuatan Halaman dalam 0.1192 Detik

Tampilan Terbaik dengan Menggunakan Mozilla Firefox Versi 3.0.5 dan Resolusi 1024 x 768 Pixels