Umar bin Abdul Aziz : "Jika engkau bisa, jadilah seorang ulama. Jika engkau tidak mampu, maka jadilah penuntut ilmu. Bila engkau tidak bisa menjadi seorang penuntut ilmu, maka cintailah mereka. Dan jika engkau tidak mencintai mereka, janganlah engkau benci mereka."
|
![]() |
http://ellysayangallah.blogspot.com |
![]() |
http://facebook.com/Elly Shoong ZShaank |
![]() |
http://twitter.com/@ellysayangallah |
Kamis, 23 Februari 2012 pukul 11:30 WIB
Penulis : Elly Kartika Sari
Untuk kesekian kali puji itu kau arahkan padaku, panah penilaianmu tepat mengena di hatiku hingga sesungging senyum kau lihat saat kau lontarkan kata itu. Namun tersadarku saat kulihat mentari yang menyilaukan pandanganku untuk menikmati sinarnya, mungkin Tuhan ingin memberitahukan bahwa kebesaran-Nya lebih pantas mendapat pujian daripada seorang yang duduk di bawah mentarinya.
Perlu kau tahu, dan memang sebenarnya harus kau tahu. Aku bukan bidadari yang sempurna, gadis tak tersentuh seperti Siti Maryam, yang terjaga kesuciannya. Memang aku telah menggelar hijab, namun hijab itu hanya aku bangun dengan bahan seadanya.
Kau tahu, aku membaur dengan lawan jenis, bersenggolan, duduk di angkot, sesekali berjabat tangan dengan tangan yang tidak halal itu. Mungkin saat ini tanganku disentuh, suatu saat aku tak tahu jika Tuhan menghendakinya. Na'udzubillah.
Akupun tak setangguh Fatimatul Zahra putri Rasulullah, ada kalanya aku memprotes, mengeluh, tentang yang terjadi padaku, aku lemah, tak setangguh itu. Atau tidak sederma Khadizah binti Khuwailid, aku masih egois dengan yang telah aku miliki, hingga sayang untuk berbagi.
Kau bilang aku cantik, terima kasih untuk itu, namun aku masih biasa-biasa saja dibanding artis, apalagi seperti seorang Sarah istri nabi Ibrahim yang kecantikannya memikat sang Raja penguasa pada masa itu.
Sekali lagi, aku bukan bidadari yang sesempurna pikiranmu. Aku hanyalah gadis kecil, yang menari di balik pengetahuannya, menjaga diri dengan bangunan benteng seadanya, bertahan dalam kemelut zaman yang kiat menyesatkan.
Maafkan aku jika di seberang jalan sana aku terjatuh karena kerikil-kerikil tajam menusuk saat perjalananku. Maafkan atas sikap bodohku, yang tiada mengerti mana yang benar dan salah dalam suatu perkara. Maafkan aku jika kelemahanku dimanfaatkan mereka yang punya penyakit hatinya. Maafkan aku jika pandanganku terlintas melihat yang harusnya terjaga. Maafkan aku yang di suatu waktu lengah dengan penjagaan diriku sendiri.
Aku bukan bidadari, tapi akupun tak ingin menjadi wanita penggoda, atau hanya pemuas nafsu, atau menjadi manfaat dalam kesesatan. Sungguh, aku tak ingin nista dalam kehidupannya, walau aku tak sesempurna bidadari-bidadari surga, tak ingin ku tersesat setelah diberi petunjuk.
Sekali lagi, aku bukan bidadari. Maafkan aku jika sikapku ada cela.
http://ellysayangallah.blogspot.com
Dipersilahkan untuk menyebarkan tulisan ini dalam bentuk apa pun, asalkan tetap menjaga kode etik dengan mencantumkan Elly Kartika Sari sebagai penulisnya dan KotaSantri.com sebagai sumbernya.