QS. Al-Hujuraat : 13 : "Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."
Santri
Indra Widjaja
Konsultant
Jakarta
Hifizah Nur
IRT
Hadano
Silvia
Mahasiswi
Palembang
Forum
Suara
Azwar : 2021 siapa yang masih ada di KSC ? #senyum
Fahima : Kembali setelah sekian tahun...
Tulisan
Santripedia
Yakin Do’a Dikabulkan

Hal yang paling penting di dalam berdo’a adalah keyakinan bahwa do’a kita akan dikabulkan oleh Allah SWT. Keyakinan ini harus ada sehingga akan menumbuhkan harapan yang besar akan dikabulkannya do’a kita. Di samping itu, keyakinan itu juga akan menumbuhkan kekuatan tersendiri bagi orang yang berdo’a.

Allah SWT berfirman:

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS Al-Baqarah [2]: 186)

Dalam firman Allah SWT tersebut jelas sekali disampaikan bahwa “Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a apabila ia memohon kepada-Ku.” Maka, dalam rangka meneguhkan keyakinan itu, perlu sekali bagi kita untuk mengerjakan apa yang telah Allah SWT firmankan dalam ayat tersebut, yakni memenuhi perintah-Nya, beriman, dan berada dalam kebenaran.

Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya Allah Maha Pemalu dan Maha Murah hati. Allah malu bila ada hamba-Nya yang menengadahkan tangan (memohon kepada-Nya) lalu dibiarkannya kosong dan kecewa.” (HR Hakim)

Hadits yang diriwayatkan oleh Hakim sebagaimana di atas, sungguh meneguhkan hati kita bahwa do’a kita pasti dikabulkan oleh Allah SWT. Betapa Allah malu bila ada hamba-Nya yang menengadahkan tangan (memohon kepada-Nya) lalu dibiarkannya kosong dan kecewa.

Namun, kadang kala hati seseorang goyah ketika do’a yang ia panjatkan dirasakannya tak kunjung terjawab. Menghadapi persoalan ini, marilah kita renungkan apa yang telah disabdakan oleh Nabi kita Muhammad SAW sebagai berikut:

“Tiada seorang berdo’a kepada Allah dengan suatu do’a, kecuali dikabulkan-Nya, dan dia memperoleh salah satu dari tiga hal, yaitu dipercepat terkabulnya baginya di dunia, disimpan (ditabung) untuknya sampai di akhirat, atau diganti dengan mencegahnya dari musibah (bencana) yang serupa.” (HR Thabrani)

Inilah yang harus dipahami oleh orang-orang yang beriman. Betapa Allah SWT Maha Mengetahui hal yang terbaik bagi setiap hamba-Nya. Sesungguhnya, kebaikan yang kita inginkan adalah kebaikan dunia dan akhirat. Betapa beruntungnya kita apabila kita juga dihindarkan dari musibah oleh Allah SWT.

Oleh karena itu, jangan pernah ada keraguan di dalam berdo’a. Hendaknya kita memohon kepada Allah SWT dengan kesungguhan hati.

Rasulullah SAW bersabda:

“Apabila kamu berdo’a, janganlah berkata, ‘Ya Allah, ampunilah aku kalau Engkau menghendaki, rahmatilah aku kalau Engkau menghendaki, dan berilah aku rezeki kalau Engkau menghendaki.’ Hendaklah kamu bermohon dengan kesungguhan hati sebab Allah berbuat segala apa yang dikehendaki-Nya dan tidak ada paksaan terhadap-Nya.” (HR Bukhari dan Muslim)

Betapa jelas dan lugas Nabi Muhammad SAW mengajarkan kepada kita bagaimana sebaiknya dalam berdo’a. Bermohonlah dengan kesungguhan hati kepada-Nya. Berdo’alah dengan sepenuh keyakinan bahwa do’a kita akan dikabulkan oleh Allah SWT. Mengenai hal ini, Rasulullah SAW juga bersabda:

“Hati manusia adalah kandungan rahasia dan sebagian lebih mampu merahasiakan dari yang lain. Bila kamu mohon sesuatu kepada Allah ‘Azza wa Jalla maka mohonlah dengan penuh keyakinan bahwa do’amu akan terkabul. Allah tidak akan mengabulkan do’a orang yang hatinya lalai dan lengah.” (HR Ahmad)

Demikianlah. Semoga kita mempunyai keyakinan bahwa do’a kita akan dikabulkan-Nya. Selamat berdo’a.

Sumber
Azzet, Akhmad Muhaimin. 2010. Amalan dan Doa Menjadi Kaya. Yogyakarta: Starbooks.
Bagikan
Kontributor
Akhmad Muhaimin Azzet
29 November 2010 pukul 15:15 WIB

Dipersilahkan untuk menyebarkan artikel ini dalam bentuk apa pun, asalkan tetap menjaga kode etik dengan mencantumkan KotaSantri.com sebagai sumbernya.

Widia | guru
Semailah hikmah dengan berpikir, tumbuhkan hikmah dengan menulis, dan petiklah hikmah dengan membaca. Semuanya bisa dilakukan di KotaSantri.com. Tampilannya keren, biru menyejukkan. I like it! Tulisannya sederhana, indah, dan sarat makna. Bisa nulis dan bisa baca juga. Semoga selalu memberikan manfaat bagi pengunjungnya.
KotaSantri.com © 2002 - 2023
Iklan  •  Jejaring  •  Kontak  •  Kru  •  Penulis  •  Profil  •  Sangkalan  •  Santri Peduli  •  Testimoni

Pemuatan Halaman dalam 0.0230 Detik

Tampilan Terbaik dengan Menggunakan Mozilla Firefox Versi 3.0.5 dan Resolusi 1024 x 768 Pixels