Pelangi » Risalah | Rabu, 31 Juli 2013 pukul 22:00 WIB
Penulis : Muhammad Nahar
“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu.” (QS. Al-Baqarah : 45).
Banyak orang salah dalam mengartikan kata Sabar. Kata sabar seringkali diartikan pasrah dan tidak berbuat apa-apa. Ditambah lagi dengan teknologi yang membuat hampir segalanya serba instan, sehingga manusia ingin segalanya serba cepat.
Sabar adalah kombinasi rasa syukur, optimisme, dan kegigihan. Rasa syukur akan membuat manusia mampu mengambil hikmah dari kejadian buruk yang menimpanya. Optimisme akan membuat orang yang tertimpa musibah atau hal buruk tidak kehilangan harapan. Dan kegigihan akan membuatnya terus berjuang memperbaiki keadaan.
Sabar merupakan komponen wajib dalam membentuk karakter manusia. Karakter tidak bisa dibentuk dengan cepat dan mudah, harus melalui proses panjang yang seringkali tidak mudah.
Mari kita simak firman Allah SWT dalam beberapa ayat Al-Qur’an berikut ini.
“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah dan kuatkanlah kesabaranmu.” (QS. Ali Imran : 200).
“Sungguh, akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan, berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah : 155).
“Sesungguhnya, hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (QS. Az-Zumar : 10).
“Tetapi, orang yang bersabar dan memaafkan, sesungguhnya, (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan.” (QS. Asy-Syuura : 43).
“Sesungguhnya, Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah : 153).
“Dan sesungguhnya, Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu.” (QS. Muhammad : 31).
Dan, masih banyak ayat-ayat Al-Qur’an yang berisi perintah untuk bersabar serta menjelaskan keutamaan sabar.
KotaSantri.com © 2002-2023