HR. Ibnu Majah dan Abi Ad-Dunya : "Secerdik-cerdik manusia ialah orang yang paling banyak mengingat kematian dan yang paling gigih membuat persiapan dalam menghadapi kematian itu."
Alamat Akun
http://kopiradix.kotasantri.com
Bergabung
1 Mei 2009 pukul 23:11 WIB
Domisili
Jakarta Selatan - DKI Jakarta
Pekerjaan
Mahasiswa
Tulisan Muhammad Lainnya
Keshalehan Sosial yang Terlupakan
28 Agustus 2013 pukul 22:22 WIB
Seni Mencintai
27 Agustus 2013 pukul 20:00 WIB
Sepasang Pedang Kayu
18 Agustus 2013 pukul 20:00 WIB
Bulan Syawal atau Bulan 'Saya Awal'?
16 Agustus 2013 pukul 21:00 WIB
Perpisahan
14 Agustus 2013 pukul 23:00 WIB
Pelangi
Pelangi » Refleksi

Ahad, 1 September 2013 pukul 21:12 WIB

Penjual Es Podeng

Penulis : Muhammad Nahar

Cuaca panas siang tadi membuat saya mampir ke seorang penjual es podeng dekat warnet. Kebetulan, saat menikmati segarnya es tersebut, ada orang yang mengajak si penjual ngobrol. Si penanya rupanya ingin tahu bagaimana suka duka dan pengalaman si bapak menjual es podeng.

“Saya belajar sama bos es, dia punya konter es di berbagai mall. Saya dapat ilmu dari bapak saja sudah hutang budi besar, pak. Mau minta modal sama istri gak enak, sama mertua juga gak enak. Jadi adanya motor ya saya jual,” katanya. “Saya sampai tahu es mana yang benar-benar pakai gula, mana yang cuma mau untung gede. Kalau cuma mau untung doang bisa, tapi kan kita punya pelanggan,” tambah si penjual es itu.

Dahulu, sebelum punya langganan, bapak penjual es podeng itu seringkali hanya mendapat sedikit keuntungan. Pernah seharian jualan, bahkan sampai jam 8 malam, hanya dapat 25 ribu. Namun, karena sudah punya langganan, sehari gak jualan saja bisa dihubungi terus menerus via telepon dan SMS. Dahulu pernah jualan di Blok M, namun keuntungan berkurang karena kontrak naik, di Pluit dan Tanah Kusir malah diusir tukang es kelapa. Mungkin mereka tidak suka ada saingan. “Sempat nganggur 8 bulan saya,” kata si bapak.

Sayapun ikut mengangguk saja saat mendengar penjelasan si penjual es tersebut.

Ternyata, di balik kesederhanaan dan kebersahajaan si bapak, ada semangat juang yang luar biasa. Layak diteladani oleh semua orang yang masih produktif. Semoga saya dan siapapun yang membaca tulisan bisa meneladaninya. Aamiin...

Suka

Dipersilahkan untuk menyebarkan tulisan ini dalam bentuk apa pun, asalkan tetap menjaga kode etik dengan mencantumkan Muhammad Nahar sebagai penulisnya dan KotaSantri.com sebagai sumbernya.

Eka | Karyawan
Salam kenal untuk semua yang ada di KotaSantri.com. Saya baru ikut program ini, tempat ini memang tempat yang paling tepat untuk membekali pengetahuan dengan agama. Pokoknya okelah, tempat mengisi kekosongan disaat kesepian.
KotaSantri.com © 2002 - 2024
Iklan  •  Jejaring  •  Kontak  •  Kru  •  Penulis  •  Profil  •  Sangkalan  •  Santri Peduli  •  Testimoni

Pemuatan Halaman dalam 3.3193 Detik

Tampilan Terbaik dengan Menggunakan Mozilla Firefox Versi 3.0.5 dan Resolusi 1024 x 768 Pixels