Pelangi » Refleksi | Jum'at, 19 April 2013 pukul 21:30 WIB

Mengembalikan Kepercayaan

Penulis : Mujahid Alamaya

Kepercayaan memang tak ternilai harganya. Ketika seseorang dapat dipercaya, maka akan dipercaya seterusnya. Namun sekali saja kepercayaan yang diberikan tersebut ternodai, maka akan sangat sulit bagi sebagian orang untuk memercayainya lagi.

Saya termasuk salah satu di antaranya, tidak mudah untuk memercayai kembali seseorang yang telah menodai kepercayaan saya padanya. Berbagai upaya orang tersebut untuk mengembalikan kepercayaan, tidak begitu saja saya bisa terima dengan mudah.

Begitu pula dengan atasan saya di dunia kerja. Saya sangat dipercaya oleh atasan. Sampai pada akhirnya, karena ketidaksukaan beberapa pihak pada saya, muncul berbagai omongan tidak benar yang mengarah pada fitnah dihembuskan pada atasan saya.

Perubahan sikap atasan pada saya begitu terlihat. Namun saya tetap bersikap wajar sambil berusaha mengembalikan kepercayaan atasan pada saya. Terasa berat memang. Jujur, apa adanya, dan tidak termakan hasutan adalah salah satu cara yang saya lakukan.

Seiring berjalannya waktu, kembalinya kepercayaan atasan pada saya mulai terasa, tapi belum sepenuhnya. Saya harus tetap bersabar untuk mendapatkan kepercayaan sepenuhnya dari atasan secara bertahap. Kenapa? Karena kepercayaan itu mahal dan tak tenilai harganya.

KotaSantri.com © 2002-2024