QS. At-Taubah 9 : 129 : "Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepadaNya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki 'Arsy yang agung."
|
![]() |
http://febrianhadi.wordpress |
![]() |
febrianhadi |
![]() |
http://facebook.com/Febrian Hadi Santoso |
![]() |
http://twitter.com/febrianhadi |
Jum'at, 23 November 2012 pukul 09:00 WIB
Penulis : Febrian Hadi Santoso
Sore itu, sesaat setelah pulang kantor, memang paling nyaman menyeruput kopi. Walau buatan sendiri rasanya tak kalah nikmat dengan kopi racikan masternya kopi, namun ada sedikit yang kurang lengkap bila tak ada teman yang menemani. Ah, biasa masih bujang. Pikirku, agar tak terlalu sepi, diambillah HP beserta headset untuk mendengarkan siaran di radio.
Sore itu memang tak tahu jadwal siaran on air yang bagus. Namun secara tak sengaja di salah satu siaran radio, saya mendengar percakapan oleh si penyiar meski tak sempurna mendengarkannya bahwa; “Butuh itu beda dengan ingin.”
Seketika teringat kata Ustadz Antonio Syafi’i yang merupakan pakar ekonomi dan juga sebagai dosen di sebuah Universitas. Beliau berkata bahwa, “Need itu beda dengan want. Kita harus tahu bedanya, terlebih dalam urusan membelanjakan harta.”
Dari statement itu, saya mulai berpikir, saya harus tahu bedanya. Pesan beliau juga, biasanya rentan terjadi pada kaum Hawa, namun tidak menutup kemungkinan kaum Adam. Bagiku, need and want ini, bila dibuat skala prioritas, need itu lebih utama daripada want.
Dipersilahkan untuk menyebarkan tulisan ini dalam bentuk apa pun, asalkan tetap menjaga kode etik dengan mencantumkan Febrian Hadi Santoso sebagai penulisnya dan KotaSantri.com sebagai sumbernya.