QS. Luqman:17 : "Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah). "
|
![]() |
http://dik2.multiply.com |
![]() |
andhika.ramdhan |
![]() |
ramadhan_adhi |
![]() |
andhika.ramdhan@gmail.com |
![]() |
andhika.ramdhan@gmail.com |
![]() |
http://twitter.com/AndhikaRamdhan |
Jum'at, 6 Januari 2012 pukul 09:00 WIB
Penulis : Dikdik Andhika Ramdhan
Seharian menyusuri kota Bekasi telah menghabiskan separuh waktu di hari Senin kemarin. Sebuah telepon di hari Sabtu yang lalu menjadi awal darinya. Menjadi seorang Web Developer dan Web Designer dengan menggunakan beberapa tools yang insya Allah saya pahami, menjadikan bapak itu menghubungi saya. Sebuah nama yang cukup intelek bertengger sebagai atas nama daripada perusahaannya.
Siapa yang tidak tertarik, sebuah pekerjaan yang saya harapkan bisa memupus rasa sakit ini dengan harapan, "Semoga yang ini lebih baik."
Namun, setelah berkeliling mencari alamat yang dimaksud, ternyata kekecewaan mulai hadir dalam benak ini. Harapan sebuah tempat yang bisa membawa saya lebih jauh mengenal-Nya, lebih khusyu dalam beribadah kepada-Nya, serta lebih tenang dalam menapaki karunia yang diberikan oleh-Nya, kini hanya tinggal kenangan.
Sebuah salib terpasang di ruang tamu rumah itu, rumah yang juga bapak itu jadikan sebagai ruang kerjanya setiap hari. Sesak nafas ini jika mengingat hal itu. Mungkin tidak akan terlalu menjadi masalah bagi saya jika ada rekan kerja berbeda agama dalam sebuah kantor luas, namun jika kondisinya seperti ini, di mana saya harus rela bekerja dengan beliau di sebuah ruangan kecil berhiaskan sebuah patung yang tergolek dalam sebuah saliban kayu itu, dan hanya bertiga saja dengan beliau dan seorang lagi calon karyawannya yang juga saat itu datang bersama saya. Saya duga, dari kata-katanya yang saya tangkap, dia adalah seorang misionaris. Berpikir berulang kali saya saat itu.
Akhirnya sebuah keputusan saya utarakan saat itu, saya tidak bisa menerima tawarannya untuk bekerja sama dengan beliau, dengan beberapa alasan yang saya sampaikan. Alasan tidak seagama tidak saya sampaikan, karena takut menyinggungnya.
Langkah-langkah kaki membawa tubuh ini ke dalam sebuah mushala di Jalan KH. Agus Salim kota Bekasi, saya hadirkan ruku dan sujud pada Allah SWT, semoga Ia memberikan gantinya dengan yang lebih baik, yang bisa membawa diri ini senantiasa berada di dekat-Nya. Aamiin.
Dipersilahkan untuk menyebarkan tulisan ini dalam bentuk apa pun, asalkan tetap menjaga kode etik dengan mencantumkan Dikdik Andhika Ramdhan sebagai penulisnya dan KotaSantri.com sebagai sumbernya.