QS. An-Nahl : 97 : "Barangsiapa yang mengerjakan amal shaleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan."
|
Ahad, 29 September 2013 pukul 21:00 WIB
Penulis : Muhammad Nahar
Lelaki itu berlari dan terus berlari,
dia berlari menyusuri jalan setapak yang ada di dalam hutan itu ……. diantara pepohonan besar menjulang yang seakan-akan menopang langit
nafasnya terengah-engah, berusaha memasukkan sebanyak mungkin oksigen yang melimpah pagi itu,
jantungnya berdegub kencang memompa darah ke seluruh tubuhnya lebih cepat dan lebih cepat
perlahan, saat semakin jauh memasuki hutan, kecepatan larinya mulai melambat dan semakin lambat ……… sampai akhirnya berhenti, dan jatuh berlutut seakan memberi penghormatan
saat itulah dia menggapai tempat air minumnya, dan …….. beberapa saat kemudian, cairan bening sejernih kristal itu pun mengalir membasahi kerongkongannya yang kering kehausan karena tubuhnya kehilangan banyak cairan saat berlari sejak dia memasuki hutan itu
Terngiang lagi ayat suci yang sering dia dengar …..
“Maka, nikmat Rabb-mu mana lagikah yang engkau dustakan ………?”
Air matanya menetes saat mengenang masa lalunya yang penuh dosa dan kesia-siaan, penuh dengan keingkaran dan kedustaan terhadap nikmat yang tiada mampu dia hitung … air mata penyesalan yang penuh kehangatan, menyucikan jiwa yang penuh dengan dosa dan kesalahan
Diapun berjanji akan kembali ke jalan yang benar, jalan yang diridhoi oleh Allah SWT ….. bukan jalan yang dijalani sekarang
Tekad membaja untuk kembali membuatnya bangkit kembali, energinya yang terkuras saat berlari seakan-akan terisi kembali dengan limpahan energi yang seakan tak terhingga sehingga dia merasa segar dan bertenaga
Lelaki itu bangkit dan kembali berlari, dia berlari dan terus berlari ………
hatinya riang saat menyambut kehidupan yang baru, kehidupan yang indah dan penuh harapan
“aku bertanggung jawab atas hidupku dan masa depanku sendiri, …………………
hidupku tidak hanya untuk diriku sendiri tapi juga untuk orang2 yang aku cintai”
demikian tekadnya dalam hati ………. tekad yang kuat, sekuat dia berlari melintasi hutan itu
Dipersilahkan untuk menyebarkan tulisan ini dalam bentuk apa pun, asalkan tetap menjaga kode etik dengan mencantumkan Muhammad Nahar sebagai penulisnya dan KotaSantri.com sebagai sumbernya.