QS. Luqman:17 : "Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah). "
Alamat Akun
http://jamilazzaini.kotasantri.com
Bergabung
24 Juni 2009 pukul 05:31 WIB
Domisili
Jakarta Selatan - DKI Jakarta
Pekerjaan
Trainer
Jamil Azzaini adalah seorang trainer sekaligus Inspirator. Rekan-rekannya menyebut sebagai Inspirator Sukses Mulia. Julukan itu muncul didasari oleh kepiawaiannya mendorong orang untuk selalu meraih kehidupan terbaik: Sukses Mulia. Sukses adalah orang yang memiliki 4-ta (harta, tahta, kata dan cinta) yang tinggi, 4-ta itu diperoleh dengan memperhatikan etika dan agama yang …
http://jamilazzaini.com
http://facebook.com/jamilazzaini
http://twitter.com/jamilazzaini
Tulisan Jamil Lainnya
Simpanlah Aibmu
21 Oktober 2013 pukul 21:00 WIB
Tak Terdengar, Namun Terasa
15 Oktober 2013 pukul 19:00 WIB
Anakku, Gunakan “Senjatamu”
9 Oktober 2013 pukul 21:00 WIB
Pondasi Rumah Tangga (2)
5 Oktober 2013 pukul 22:00 WIB
Tiga Pengawas
4 Oktober 2013 pukul 20:20 WIB
Pelangi
Pelangi » Percik

Jum'at, 25 Oktober 2013 pukul 21:00 WIB

Untuk Apa Uang dan Hartamu?

Penulis : Jamil Azzaini

“Janganlah Anda mencari harta, tetapi kehilangan sahabat. Karena mencari sahabat adalah cara untuk mencari harta.” (Dr. Muhammad al-’Areifi).

Saat era kapitalisme dan hedonisme menguasai dunia seperti saat ini, uang dan harta bisa menjadi raja. Siapa yang punya banyak uang, dialah yang menjadi penguasa atau setidaknya bisa mempengaruhi penguasa. Dalam bahasa yang lebih halus, sering dikatakan “uang memang bukan segalanya, tetapi segalanya perlu uang”.

Uang dan harta ibarat pisau bermata dua, dia bisa digunakan untuk keburukan, namun bisa juga digunakan untuk kebaikan. Hal itu sangat bergantung kepada siapa yang memegangnya. Saat si pemegang uang memiliki pola pikir “uang dan harta adalah panglima atau raja”, maka itu sangat berbahaya.

Orang-orang dengan pola pikir tersebut di atas bisa menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang yang lebih banyak lagi. Ia telah menjadi hamba, sementara uang dan harta menjadi raja. Ia rela diperbudak uang dan harta. Ia rela kehilangan sahabat hanya karena uang, bahkan ia juga rela membunuh orang lain demi hartanya. Ngeri!

Sebaliknya, uang dan harta akan lebih banyak manfaat dan dampak positifnya bila yang memegang memiliki pola pikir “hidup itu untuk berbagi, uang dan harta hanya alat untuk memberi banyak manfaat”. Orang-orang semacam ini tetap menjadi “panglima atau raja”, sementara uang menjadi hambanya.

Mereka yang menjadikan uang sebagai hambanya tak khawatir jika uang dan hartanya dibagi. Justru mereka berpikir bahwa uang dan harta yang menyelamatkannya adalah uang dan harta yang dibagi kepada orang lain. Mereka juga khawatir bila uang dan hartanya tak bisa menjadi penyelamat di kehidupan akhirat.

Uang dan harta bisa memperalat kita menjadi orang jahat, bisa juga membuat kita kehilangan sahabat. Maka milikilah pola pikir yang benar tentang uang dan harta. Milikilah mental yang kuat agar kita tidak diperbudak. Dan milikilah banyak sahabat yang berani memberi nasihat agar kita selamat dunia dan akhirat.

http://jamilazzaini.com

Suka

Dipersilahkan untuk menyebarkan tulisan ini dalam bentuk apa pun, asalkan tetap menjaga kode etik dengan mencantumkan Jamil Azzaini sebagai penulisnya dan KotaSantri.com sebagai sumbernya.

Agoes | TKI
Di sini tempat kumpul-kumpul, atau hanya sekedar ingin menambah ilmu tentang agama, atau hanya ingin baca-baca artikel-artikel bagus dari temen-temen di KotaSantri.com.
KotaSantri.com © 2002 - 2023
Iklan  •  Jejaring  •  Kontak  •  Kru  •  Penulis  •  Profil  •  Sangkalan  •  Santri Peduli  •  Testimoni

Pemuatan Halaman dalam 0.1131 Detik

Tampilan Terbaik dengan Menggunakan Mozilla Firefox Versi 3.0.5 dan Resolusi 1024 x 768 Pixels