HR. Ibnu Majah dan Abi Ad-Dunya : "Secerdik-cerdik manusia ialah orang yang paling banyak mengingat kematian dan yang paling gigih membuat persiapan dalam menghadapi kematian itu."
|
![]() |
http://dik2.multiply.com |
![]() |
andhika.ramdhan |
![]() |
ramadhan_adhi |
![]() |
andhika.ramdhan@gmail.com |
![]() |
andhika.ramdhan@gmail.com |
![]() |
http://twitter.com/AndhikaRamdhan |
Selasa, 24 Januari 2012 pukul 16:00 WIB
Penulis : Dikdik Andhika Ramdhan
Alhamdulillah, mungkin tak akan ada yang pernah menyangkal, jika saat-saat terindah adalah saat-saat dimana kita bisa bersama berdua hanya dengan-Nya. Menumpahkan segala penat, mengadukan segala keluh kesah bahkan sampai meminta segala nikmat yang dirasa tak pernah cukup kita syukuri.
Berdua dengan-Nya, di hadapan-Nya tanpa malu kita tersedu, menangis dan berharap ampunan atas segala khilaf dan salah. Dalam sujud-sujud panjang kita memohon, dalam setiap takbir kita mengakui segala kebesaran-Nya.
Subhanallah, di satu waktu, saat banyak di antara mereka terlelap, Allah justru memberikan kesempatan pada kita untuk bisa bertemu dengan-Nya. Mengobati segala rasa rindu yang ada, bagaikan seorang kekasih yang merindukan saat-saat pertemuan.
Bahkan ketika satu saat kita terlelap, sehingga kesempatan pertemuan yang indah itu terlewat, berjuta sesal mengisi hari-hari yang kita lalui.
Semoga Allah menjadikan kita tergolong sebagai hamba-hamba-Nya yang senantiasa merindukan saat-saat pertemuan dengan-Nya, saat-saat kebersamaan dengan-Nya. Hingga nanti satu saat di satu masa tiada lagi ampunan selain dari-Nya, kebersamaan itu masih tetap terjalin.
Antara Rabb dengan seorang hamba yang mencintai-Nya.
Dipersilahkan untuk menyebarkan tulisan ini dalam bentuk apa pun, asalkan tetap menjaga kode etik dengan mencantumkan Dikdik Andhika Ramdhan sebagai penulisnya dan KotaSantri.com sebagai sumbernya.