Pelangi » Muslimah | Kamis, 22 Agustus 2013 pukul 22:00 WIB

Faktor yang Merendahkan Martabat Wanita

Penulis : Yanti Afriyani

Sebenarnya, puncak rendahnya martabat wanita adalah datang dari faktor dalam. Bukanlah faktor luar atau yang berbentuk material sebagaimana yang digembar-gemborkan oleh para pejuang hak-hak palsu wanita.

1) Lupa Mengingat Allah

Karena terlalu sibuk dengan tugas dan kegiatan luar atau memelihara anak-anak, maka tidak heran jika banyak wanita yang tidak menyadari bahwa dirinya telah lalai dari mengingat Allah. Dan saat kelalaian ini pada hakikatnya merupakan saat yang paling berbahaya bagi diri mereka, di mana syetan akan mengarahkan hawa nafsu agar memainkan peranannya.

Firman Allah SWT di dalam surah al-Jathiah ayat 23, "Maka sudahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai Tuhannya dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmunya. Dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya."

Sabda Rasulullah SAW,  "Tidak sempurna iman seseorang dari kamu, sehingga dia merasa cenderung kepada apa yang telah aku sampaikan." (Riwayat Tarmizi).

Mengingati Allah SWT bukan saja dengan berzikir, tetapi termasuklah menghadiri majlis-majlis ilmu.

2) Mudah tertipu dengan Keindahan Dunia

Keindahan dunia dan kemewahannya memang banyak menjebak wanita ke perangkapnya. Bukan itu saja, malahan syetan dengan mudah memperalatkannya untuk menarik kaum lelaki agar sama-sama bergelimang dengan dosa dan noda. Tidak sedikit yang sanggup durhaka kepada Allah SWT hanya kerana kenikmatan dunia yang terlalu sedikit.

Firman Allah SWT di dalam surah al-An'am, "Dan tidaklah penghidupan dunia ini melainkan permainan dan kelalaian dan sesungguhnya negeri akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertakwa, oleh karena itu tidakkah kamu berfikir."

3) Mudah Terpedaya dengan Syahwat

4) Lemah Iman

5) Bersikap Suka Menunjuk-nunjuk

Ad-dunya mata', khairul mata' al mar'atus shalih (Dunia adalah perhiasan, perhiasan dunia yang baik adalah Wanita shalihah).

Arsip Lama dari Media Online

KotaSantri.com © 2002-2024