QS. Al-Hujuraat : 13 : "Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal."
Alamat Akun
http://vit.kotasantri.com
Bergabung
2 Juni 2009 pukul 21:23 WIB
Domisili
Jakarta - DKI Jakarta
Pekerjaan
Arsitek Jiwa
Seorang insan yang berusaha untuk menjadi lebih baik...
vtree_mq@yahoo.com
Tulisan Melody Lainnya
Orangtua, Sadari Bahaya Era Layar bagi Anak Kita
5 September 2009 pukul 18:47 WIB
Ayah, Bunda, Kenalilah Perasaan Anak Kita
18 Juli 2009 pukul 17:00 WIB
Tips Mendidik Anak
6 Juni 2009 pukul 17:07 WIB
Pelangi
Pelangi » Keluarga

Sabtu, 26 September 2009 pukul 17:15 WIB

Efek Sinar Biru bagi Anak

Penulis : Melody Nada Surgawi

Salah satu efek dari nonton TV adalah SINAR BIRU. Sinar Biru adalah sinar dengan panjang gelombang cahaya 400-500 nm yang dapat berpotensi terbentuknya radikal bebas dan menimbulkan fotokimia pada retina mata anak. Lensa mata anak masih peka dan belum dapat menyaring bahaya sinar biru. Karena itulah risiko terbesar kerusakan mata akibat sinar biru terdapat pada usia dini.

Masalah gangguan mata pada balita ini dapat diatasi dengan mengkonsumsi lutein sebagai carotenoid alami yang dapat membantu melindungi mata anak yang masih peka terhadap bahaya sinar biru. Lutein dapat membantu melindungi mata dari kerusakan dengan cara menyaring sinar biru yang berperan sebagai antioksidan. Sayangnya, tubuh tidak dapat mensitesa lutein. Kebutuhan lutein harus diambil dari sayuran, buah, suplemen, dan ASI (Air Susu Ibu).

Salah satu upaya yang bisa dilakukan orangtua untuk meminimalisir efek sinar biru terhadap kecerdasan dan kesehatan anaknya adalah membatasi intensitas dan frekuensi anak beraktivitas di depan layar televisi atau monitor. Orangtua perlu merangsang anak melakukan aktivitas lain seperti bermain dengan teman dan lingkungannya, berolahraga, dan aktivitas kreatif lainnya untuk merangsang perkembangan otaknya.

Menurut dr. Hardiono D. Pusponegoro SpA (K), dokter spesialis anak konsultan neurology dari RSCM, "Salah jika ada anggapan jika sel otak berkembang sepanjang usia. Sel otak justru berkembang dengan cepat dan lengkap di bawah usia 5 tahun, dikenal sebagai THE GOLDEN AGE. Hal itu yang harus disadari banyak orangtua."

Referensi : Smart Parenting

Suka

Dipersilahkan untuk menyebarkan tulisan ini dalam bentuk apa pun, asalkan tetap menjaga kode etik dengan mencantumkan Melody Nada Surgawi sebagai penulisnya dan KotaSantri.com sebagai sumbernya.

Rahmad Syamsu W | mahasiswa
Heeebbatt.... Sesuai motto dari KSC, "menebar senyum merajut ukhwah", semoga KSC ini bermanfaat bagi kita semua ikhwan dan akhwat yang ingin merajut ukhuwah.
KotaSantri.com © 2002 - 2023
Iklan  •  Jejaring  •  Kontak  •  Kru  •  Penulis  •  Profil  •  Sangkalan  •  Santri Peduli  •  Testimoni

Pemuatan Halaman dalam 0.0411 Detik

Tampilan Terbaik dengan Menggunakan Mozilla Firefox Versi 3.0.5 dan Resolusi 1024 x 768 Pixels