Ibn. Athaillah : "Di antara tanda keberhasilan pada akhir perjuangan adalah berserah diri kepada Allah sejak permulaan "
|
![]() |
piena_pulau |
Senin, 24 September 2012 pukul 10:45 WIB
Penulis : Rinna Fridiana
Kita tak pernah bisa belajar dan mengenali kebaikan bila tidak pernah tahu apa itu keburukan. Dan kita tak bisa berkata cantik ketika tak ada seorangpun yang jelek. Lantas apa yang musti disombongkan ketika semua “ada” karena kehadiran “tiada”, ketika kesempurnaan hadir justru setelah mengenal kekurangan.
Indah cara Tuhan mengatur kehidupan ini, dimana setiap kesedihan dikenali karena kehilangan kebahagiaan dan senyum bisa berganti airmata sewaktu-waktu. Tapi siapa bisa berkata tidak mungkin bahwa di ujung kesedihan bisa berakhir kebahagiaan dan semua titik-titik airmata adalah awal dari senyuman. Itu mengapa “harapan” sangat penting dalam hidup.
Kita dikenalkan pada kata ya dan tidak, siang dan malam, benar dan salah. Dan bukankah itu memberi warna dalam kehidupan? Dan bagaimana warnamu? Tak kan pernah ada “satu warna”. Itu mengapa saya menyebutnya indah, dan itu mengapa saya mensyukuri kehidupan ini meski semua silih berganti.
Dipersilahkan untuk menyebarkan tulisan ini dalam bentuk apa pun, asalkan tetap menjaga kode etik dengan mencantumkan Rinna Fridiana sebagai penulisnya dan KotaSantri.com sebagai sumbernya.