Ibn. Athaillah : "Di antara tanda keberhasilan pada akhir perjuangan adalah berserah diri kepada Allah sejak permulaan "
Alamat Akun
http://dhesettya.kotasantri.com
Bergabung
9 Desember 2010 pukul 18:39 WIB
Domisili
kediri - jawa timur
Pekerjaan
mahasiswa
just ordinary girl...
st2r_ni9ht
diandra
http://facebook.com/dheeiiy.dulce
http://twitter.com/ddudulbee
Tulisan Yudhta Lainnya
Aku dan Aku yang Sekarang
24 Januari 2011 pukul 12:12 WIB
Pelangi
Pelangi » Bingkai

Kamis, 10 Februari 2011 pukul 12:30 WIB

Dan Sungguh, Allah Itu Mahaadil

Penulis : Yudhta Ellylyng Desiiany

Dulu semasa duduk di bangku sekolah, saya merasa iri dengan teman-teman saya. Saya sudah mati-matian belajar dan mengerjakan semua tugas sekolah, berharap mendapat nilai bagus. Dan betapa kecewanya saya ketika tahu ada teman saya yang hanya mencontek tapi mendapat nilai yang lebih dibanding saya. Dalam hal pergaulan, teman saya juga termasuk 'populer', punya banyak teman dan dia juga punya band, walaupun anggotanya cewek semua tapi termasuk band yang dikenal disekolah. Dia juga anak orang kaya, ke sekolah naik motor (walaupun masih SMP), punya ini dan itu. Saya juga iri ketika pembagian raport, yang harus diambil wali murid, teman-teman saya datang bersama ayah atau ibu mereka, sedangkan saya harus sudah puas hanya dengan datang bersama kakak saya yang sebenarnya adalah paman saya (adik ibu saya). Dialah yang menjadi orangtua saya saat pengambilan raport di sekolah. Maklum, saya adalah anak 'broken home' sejak kecil.

Kadang saya berpikir ini tidak adil, sangat tidak adil. Betapa sakitnya saya, dan betapa egoisnya mereka. Tapi semakin dewasa, semakin terbuka hati saya untuk menerima semuanya. Semenjak masuk bangku SMA, seakan hidup saya berubah. Saya mendapatkan begitu banyak pengalaman, begitu banyak pelajaran yang saya dapat. Sejak lulus SMA, saya pindah ke Kota yang lebih 'besar' dari tempat tinggal yang dulu. Kemudian saya ikut 'mama' (budhe saya) yang sejak kecil memang saya panggil mama. Di Kediri, di lingkungan baru, teman baru, dan sekolah baru, inilah saya sadar dan menyadari ternyata ALLAH itu MAHAADIL.

Di sekolah baru, saya mendapatkan teman-teman yang baik, dan semua yang dulu saya iri kepada teman-teman saya. I'm moving on. Itulah kata saya dalam hati saya. Saya bebas menemukan jati diri saya, berusaha mengembangkan apa yang ada pada diri saya. Paling tidak dikenal di sekolah seperti apa yang selalu saya iri pada teman saya sewaktu SMP. Ya, cukup dikenal guru dan teman-teman karena saya lumayan aktif di ekstrakulikuler. Di lingkungan luar sekolah, saya juga belajar menemukan jati diri dengan aktif di komunitas muda sebuah surat kabar di Kediri (Radar Kediri). Dengan menulis artikel setiap minggunya, atau kadang jika sedang "beruntung" bisa numpang ngeksis di koran dengan menjadi model sesuai tema artikel minggu itu.

Saat pengambilan raport pun, saya tak perlu 'cemburu' lagi dengan teman-teman saya yang datang bersama orangtuanya. Saya pun dengan tersenyum menggandeng 'mama' saya untuk datang mengambil raport. Seakan menghapus rasa perih dihati saya ketika di SMP. Kini saya punya keluarga lengkap, punya mama, papa, dan kedua kakak yang baik. Walaupun di rumah saya cuma berstatus 'orang lain', tapi tak ada perlakuan berbeda dari mereka. Kedua kakak saya pergi kuliah naik motor, sedangkan saya ke sekolah juga membawa motor. Bukankah itu sebuah keadilan dari ALLAH? Tak ada yang percaya ketika saya bilang 'mama' itu bukan ibuku, karena perlakuan mama lebih dari ibuku sendiri.

Betapa piciknya saya ketika berkata kalau ALLAH tidak ADIL. ALLAH mengganti semuanya. Apa yang telah hilang dari saya. Keluarga yang 'broken home' diganti keluarga yang lengkap plus 2 kakak yang membuatku tak kesepian. ALLAH mengganti teman menjadi sahabat , menjadikan seorang 'Yudha' menjadi 'Dechy' yang lebih percaya diri meraih mimpi.

Walaupun saya biasa-biasa saja baik dari segi fisik atau yang lain, tapi saya merasa lebih beruntung dari teman saya yang mungkin memiliki keterbatasan di fisik atau materi. Saya bersyukur dengan apa yang ada pada diri saya sekarang ini. Semoga ALLAH senantiasa menuntun saya untuk menjadi lebih baik. Amin.

Suka

Dipersilahkan untuk menyebarkan tulisan ini dalam bentuk apa pun, asalkan tetap menjaga kode etik dengan mencantumkan Yudhta Ellylyng Desiiany sebagai penulisnya dan KotaSantri.com sebagai sumbernya.

Mundzakir | Teknisi Printer
Wah, udah beberapa tahun ane gak masuk KSC, sampe lupa account lama, akhirnya buat lagi. Tapi sekarang fasilitasnya dahsyat.
KotaSantri.com © 2002 - 2024
Iklan  •  Jejaring  •  Kontak  •  Kru  •  Penulis  •  Profil  •  Sangkalan  •  Santri Peduli  •  Testimoni

Pemuatan Halaman dalam 0.0764 Detik

Tampilan Terbaik dengan Menggunakan Mozilla Firefox Versi 3.0.5 dan Resolusi 1024 x 768 Pixels