HR. At-Tirmidzi : "Sesungguhnya ulama adalah pewaris para nabi. Sungguh para nabi tidak mewariskan dinar dan dirham. Sungguh mereka hanya mewariskan ilmu. Maka barangsiapa mengambil warisan tersebut, ia telah mengambil bagian yang banyak."
Santri
Iiszz Tasida
Karyawan swata
Bandung
Al-Fakir
Karyawan
Ponorogo
Yuli Harmita
:)
Palembang
Forum
Suara
Farhan : Jadilah untuk tenang..... Hanya diri ini dan tuhan yg akan selalu mengerti
Farhan : Apapun perkataanku, hanya untuk diriku.. yg lain hanya akan mendengar, walaupun itu kebaikan..
Farhan : Diriku kuat,, tapi tidak dari dalam.. :'(
Tulisan
Forum
Ta'aruf dan Pernikahan
Hati-hati dg Oknum Lelaki Message/Chat facebook berisi: "Salam ukhuwah ukhti" (Padahal bahasa arab tidak mengerti),
Jam 3 Pagi Kirim:"Sudah Shalat Tahajud? tahaujjud ya..." (padahal dia mau Nonton Bola).

Lelaki ini aslinya ahli pacaran,

namun menyamar dengan "casing" Ikhwan,
dengan otak berisi "Software" bajakan
yang berisi "Salam ukhuwah ukhti" "Sudah Shalat Tahajud"
"Met Milad Ukhti, semoga panjang umur"

SMS dan Message itu keluar dari lelaki dengan terpaksa mengganti casingnya dari jeans ketat dan kaus oblong menjadi
baju koko, Celana Bahan ada yang ngatung juga, memelihara janggut dan bisa jadi

ikut2an masuk ke pengajian atau ke masjid duduk di belakang (biar deketan)
dengan sering nengok ke belakang mata jelalatan mencari incaran.

Lelaki dengan casing begitu sangat nyaman sentosa beraksi di dunia maya, cukup dengan pasang foto sok alim, meniru-niru gaya bahasa arab
menjadi modal merayu akhwat (yang kurang iman dan labil)

Kesimpulan,

Bila berkenalan dengan siapapun, jangan langsung tertipu dengan foto/penampilan dan gaya tulisan, jangan langsung memberi nomor HP
hanya karena terpana message dengan konten bahasa ke-arab-araban.

Intinya: jangan terburu-buru Percaya,Jangan melayani Bercanda,
Kalau ingin membuktikan ke-asli-an sholeh atau tidak,
cuma dengan cara:

1. diskusilah yang lama/mendetail tentang soal tauhid (keesaan Allah), hati-hati bila jawabannya ngaco dan nyeleneh.anda gunakan perangkap
2. dgn berdiskusi yang lama/detail maka sepandai-pandai tupai meloncat akhirnya jatuh juga. Bila lelaki penyamar ini pandai berdusta suatu ketika ada kata yang membuatnya ketahuan berdusta
3. (paling penting) menyaksikannya (dengan mata kepala n mata hati) apakah dia rutin pergi ke masjid (terutama shalat shubuh dan Isya Berjamaah ditambah rajin ke pengajian di masjid)


kalau cuma sekali-sekali bin jarang ke masjid, maka diragukan kesholihan dan keimanannya. ini bukan kata saya,
ini ada Rujukannya:

AlQuran

QS 9:18

dan hadits nabi

“Apabila Kamu sekalian melihat seseorang rajin masuk masjid, maka saksikanlah bahwa ia benar benar beriman”
8 September 2010 pukul 12:12 WIB • 2128 Klik • 11 TanggapanSuka
Slamet Joni Raharjo
sip sip sip .. ,, bagus juga .. tapi itu berlaku juga untuk akhwa sang penyamar ) ........... jadi kesimpulanya kita memang harus berhati hati
... dan " HATI - HATI dalam Menjaga HATI " ....
8 September 2010 pukul 12:56 WIB
Mariam Komalawati
jangan sembarangan tukeran NOPE oks
8 September 2010 pukul 14:27 WIB
Mundzakir
betul...betull....betull....begitu pula sebaliknya...."gangguan dinihari emang gak perlu dibalesi" ambil nasihat2 baiknya tp tak perlu dibalesi...sekali dibalesi malah menjadi-jadi
8 September 2010 pukul 14:29 WIB
feby marissa
makasih teh. atas informasinya.
8 September 2010 pukul 14:54 WIB
ida nurlaila
jaga hati dan bentengilah diri, minimalisir peluang2 masuknya hal2 yg tak baik
8 September 2010 pukul 20:39 WIB
Untuk memberikan tanggapan, silahkan login terlebih dahulu.
Ita Yusvana | Karyawan
Teman di waktu istirahat yang paling sering dikunjungi.
KotaSantri.com © 2002 - 2024
Iklan  •  Jejaring  •  Kontak  •  Kru  •  Penulis  •  Profil  •  Sangkalan  •  Santri Peduli  •  Testimoni

Pemuatan Halaman dalam 0.2904 Detik

Tampilan Terbaik dengan Menggunakan Mozilla Firefox Versi 3.0.5 dan Resolusi 1024 x 768 Pixels