HR. At-Tirmidzi : "Ya Allah, sesungguhnya aku mohon perlindungan kepada Engkau dari hati yang tidak pernah tunduk, dari do'a yang tidak didengar, dari jiwa (nafsu) yang tidak pernah merasa puas, dan dari ilmu yang tidak bermanfaat."
sahabatku di jalan Allah, kadang diri ini kecewa melihat beberapa ikhwah yang terikat dengan proses ta'aruf justru melonggarkan diri dengan calonnya dengan mengatas namakan ta'aruf. tapi saha lihat sekilas, apa bedanya dengan pacaran kalo prosesnya longgar gitu? ada yang mau memberi tanggapan?
Mujahid Alamaya
Itu karena pemahaman mereka yang masih dangkal.Saya pun ada beberapa teman yang seperti itu, padahal pemahaman agamanya lumayan tinggi.
Mujahid Alamaya
Gimana ya?
Agak susah kalo dah menyangkut mental.Saya pernah mengingatkan dengan baik-baik maupun berdebat, tapi kalo mentalnya udah bobrok walaupun pemahaman agamanya tinggi, mereka tidak akan menerimanya.
31 Agustus 2010 pukul 12:41 WIB
Mariam Komalawati
sharing aacchhh...
pemahaman seseorang akan sesuatu tidak menjamin amalannya sesuai dg apa yg dia pahami..
tau-mengerti/faham-amalan adalah urutan idealisnya, jika kita menemukan seseorang yang tau trhdp ilmu sesuatu tp tdk sinkron dg amalannya brati masih di tahap proses menuju amalan, dalam hal ini kitalah sebagai teman yg berkewajiban untuk mengingatkan, jika seseorang itu arif maka dia akan berterimakasih tlh ada yg mengingatkan dan kemudian akan merubah sikap yg salahnya.
Beda halnya jika dia tau dan ngerti tapi setelah diingatkan tdk menerima maka wallahu'alam apakah dia termasuk ke dalam gol org2 yg munafik-kah??? naudzubillah... **aqu memohon ampun dan mohon dijauhkan dari sifat sedemikian**
31 Agustus 2010 pukul 13:09 WIB
senja
wah, mbak rey rek..sekarang udah gede..haha..