Ibn Qudamah : "Ketahuilah, waktu hidupmu sangat terbatas. Nafasmu sudah terhitung. Setiap desahnya akan mengurani bagian dari dirimu. Sungguh, setiap bagian usia adalah mutiara yang mahal, tak ada bandingannya."
Berikanlah maskawin (mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan. Kemudian jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari maskawin itu dengan senang hati, maka makanlah (ambillah) pemberian itu (sebagai makanan) yang sedap lagi baik akibatnya. (An Nisa:4)
Kita sering menghadiri akad nikah tak asing bagi kita pasti mendengar seperangkat sholat sebagi mahar?baikkah?mahar ditentukan sepihak oleh calon Pengantin wanita?
Bagaimana kalau Mahar bukan berupa barang atau benda? Share please
esa efriyani
setuju ama KD bagusnya di sepakati dari ekdua belah pihak.....
24 Agustus 2010 pukul 10:24 WIB
rainbow
ada jg bbrp yg minta maharnya brp hafalan Al Qur'an,...
*hemmm, bagaimana tuh???
24 Agustus 2010 pukul 10:26 WIB
Mundzakir
Klo bentuk mahar kan banyak banget tuh macemnya stiap kita mengikuti akad nikah terkadang beda-beda...terkadang saking terinspirasinya pernikahan Ummu Salamah yg maharnya keislaman.... hadist Rasul tentang menikah dengan Mahar Hafalan....nah bgmn men
24 Agustus 2010 pukul 10:27 WIB
rainbow
kalau masih punya harta, lbh baik maharnya brp harta...
*jika tidak punya harta, mgkin bs dgn hafalan Al Qur'an, atau ilmu alquran yg nti bs diajarkan k istrinyaa, begitu kah???
Widia | guru Semailah hikmah dengan berpikir, tumbuhkan hikmah dengan menulis, dan petiklah hikmah dengan membaca. Semuanya bisa dilakukan di KotaSantri.com. Tampilannya keren, biru menyejukkan. I like it! Tulisannya sederhana, indah, dan sarat makna. Bisa nulis dan bisa baca juga. Semoga selalu memberikan manfaat bagi pengunjungnya.