Oleh Izzatul Muthmainnah

Hati...
Kau sangat tersembunyi dan rapat menempati ruang terdalam, bahkan bayangmu pun tak nampak
Setiap dinding2 jiwa yg tepianny di liputi begitu banyak celah
Kau berkata namun tak berucap, bersama symfoni alunan cinta di kedamaian
Kau tak bisa dibayangkan
Hitam atw putih yg menyelimutimu...?
Cerah atw mendung yg menghiasi langitmu...?
Sihat atw sakit yg menempati jiwamu...?

Hati...
Matahari yg sinarny menembus hingga ke bumi dan terangny yg menyeruak ke penjuru alam
Menyapa lembut menghangatkan pagi yg datang, hingga menelusup ke celah terdalam
Adakah engkau seterang itu...?
Bulan yg bersinar dikala kelam, mendampingi langit temaram
Walau jauh tetap terlihat dekat dan mempesona
Ketikapun berganti rupa, tak sedikitpun mengurangi panoramany
Adakah engkau seindah itu...?
Malam yg menggantikan siang yg menghilang
Kelamny menutupi sinaran
Tak jelas apa yg tergambar kapas langit
Mencari-cari titik dari sudut kegelapan
Adakah engkau sekelam itu...?

Hati...
Engkau adalah cermin nyata tak bermaya
Membingkai setiap panjang dan lebarny tepian
Merintih dalam lirih sembilu hingga butiran kecil mengalir dalam hadapkan cabaran
Meluka disaat goresan tajamny mata pena menyentuh
Membunga dikala biduk bahagia menyapa
Terkadang engkau berpelangi, terkadang jua engkau bagai awan di langit tinggi

Hati...
Kedalamanmu tak mudah di ukur penalaran
Jiwa2 yg kerontang di ladang kegersangan, terus mencari danau kesejukan
Nafas2 yg sesak memenuhi ruang akan padatny ketidaklapangan
Menggeliat memicu gerakny ikatan mesin putaran roda kehidupan yg terus berjalan
Menggantung tali2 dalam ikatan kesamaran yg perlahan bisa saja terlepas
Sulitny engkau di pagari...

Hati...
Tetaplah bersinar dalam terang maupun gelapny kehidupan
Tetaplah bernafas dalam sesakny kegersangan yg tak mungkin terelakan
Tetaplah lembut dalam balutan sutera kasih kala di singgahi merahny luapan
Tetaplah berada dalam pijakan iman dan kokohny ketaqwaan
Tetaplah mengalir dalam sungai kesyukuran di setiap haluan yg berliku

Wahai Pemilik Hati...
Tuntunlah hati ini agar tetap berada dalam bingkai ketho'atan
Hiasilah dgn kelembutan
Kembalikanlah sinarny jika ia telah menghilang
Jagalah ia dalam penjagaanMU yg sebaik2ny
Jangan biarkan jauh dari kelapangan
Jiwa2 yg kerdil sangat membutuhkan hati yg lapang
Di saat tangan tak mampu menggapai dan kaki tak mampu melangkah
Jangan biarkan hati ini menjauh dariMU
Idzinkanlah kembali padaMU dalam hati ini di balutan keimanan dan kesyahidan

Aamiin ya R0BB ya Mujibassaa'iliin

--- 0 Komentar ---

ielya Himma Azzahra menyukai catatan ini.