Sirah Umar, Ibnu Abdil Hakam : "Aku akan duduk di sebuah tempat yang tak kuberikan sedikit pun tempat untuk syaitan."
|
![]() |
http://www.queenalfi.web.com |
![]() |
http://facebook.com/alfi mardiahnur ramadanti |
Oleh Alfi Mardiahnur Ramadanti
Sore lalu layang-layang ku terkuat diantara layang-layang lain yg bersama terbang menjangkau langit..
Angin yg bertiup membawa keelokan rupa layang-layangku yg hanya ada satu..
Tapi aq lupa bahwa layang-layangku mampu bertahan bukan hanya karena talinya yang kuat tapi juga karena angin yang tidak terlalu kencang..
Layang-layangku trombang-ambing dan putus terbawa angin..
Langitku mulai kelabu bukan karena akan hujan tapi karena layang-layang yang ku harap akan tetap kokoh menjangkau langit kini terlepas dari genggamanku..
Aku berlari..trseok-seok mengejar..
Tapi mengejar dan memperoleh layang-layang yang pernah terlepas hanya iringan keberuntungan..
Bagaimanapun layang-layangku takkan pernah sama seperti dulu karena angin lah yang merangkai layang-layangku membentuknya jadi carut-marut luka disetiap sisi layang-layangku..
Dan layang-layang hanya bisa disebut layang-layang ketika dia melayang di langit..
Tapi angin membentuk layang-layangku kini menjadi kerangka patah dalam balutan luka yang menjadikannya tak layak disebut layang-layang..
Bagikan | Tweet |
|
--- 0 Komentar ---