HR. Ad-Dailami : "Alangkah baiknya orang-orang yang sibuk meneliti aib diri mereka sendiri dengan tidak mengurusi aib orang lain."
Alamat Akun
http://abisabila.kotasantri.com
Bergabung
30 Oktober 2009 pukul 19:46 WIB
Domisili
Tangerang - Banten
Pekerjaan
swasta
Seorang pembaca yang sedang belajar menulis.
http://www.abisabila.com
http://facebook.com/abi.sabila
http://twitter.com/AbiSabila
Catatan Abi Lainnya
Kalau Bisa Dipersulit, Kenapa Dipermudah?
20 Mei 2013 pukul 11:52 WIB
Pintar Berikhtiar
14 Mei 2013 pukul 12:19 WIB
Biasa dan Sementara
15 Februari 2013 pukul 18:18 WIB
Hari Baikmu? Ya Hari Itu!
17 Januari 2013 pukul 08:32 WIB
Spanyol
8 November 2012 pukul 12:33 WIB
Catatan
Selasa, 28 Mei 2013 pukul 12:11 WIB
Jalan Datar

Oleh Abi Sabila

Mengapa kita terjatuh di jalan yang datar, sementara di jalan terjal berliku kita selamat sampai tujuan? Salah satu yang menjadi penyebabnya adalah karena kita kurang waspada, terlena ketika berada di zona aman dan nyaman. Begitupun kehidupan, karenanya janganlah terlena oleh keindahan dan kenyamanan dunia.


***

Seorang laki-laki terisak memprihatinkan setiap kali ia mengingat istri dan anak-anaknya. Bukan hanya malu, tapi mereka juga harus menanggung beban hidup yang tidak ringan. Kenikmatan dan kemewahan hidup yang mereka nikmati selama ini tiada lagi, bahkan untuk makan sekedar bertahan hidup saja mereka harus berjuang sendiri. Tak banyak yang bisa ia lakukan, hanya menyesali semuanya dari balik jeruji tahanan. Karir yang ia bangun dengan segala perjuangan dan pengorbanan, runtuh oleh tangannya sendiri. Ketika orang-orang mengutuk korupsi, ia justru menikmati. Kesadaran datang hanya berselang detik dengan penyesalan.

Seorang wanita muda tergugu pilu ketika menyadari bahwa laki-laki yang ia cintai telah pergi meninggalkannya. Bukan karena pihak ketiga, tapi karena ia tak bisa menempatkan sang suami pada posisi yang semestinya. Apapun yang dilakukan, ia salahkan, ia rendahkan. Terpilih dari sekian wanita yang ingin menjadi pendamping, membuat ia terlena, mengira bahwa sang laki-laki tak akan mungkin meninggalkannya. Terlebih ada hutang budi di antara mereka. Unggul di banyak hal membuat ia terlupa bahwa meski laki-laki cenderung menggunakan logika, tapi ia juga mempunyai rasa.

Seorang siswa nyaris pingsan di hadapan teman-temannya ketika mendapati kata tidak lulus atas nama dirinya. Sulit dipercaya, peringkat sepuluh besar yang tak pernah lepas dari namanya ternyata bukan jaminan untuk ia mendapatkan kelulusan. Kepercayaan diri yang berlebihan mengabaikannya untuk belajar. Ada yang terlewat darinya yaitu bahwa salah satu sifat yang melekat pada manusia adalah lupa. Meski sebenarnya ujian sekolah hanya mengulang apa yang sudah pernah diajarkan, belajar harus tetap dilakukan karena otak kita butuh penyegaran.

***

Pengalaman adalah guru yang berharga dalam kehidupan. Seseorang semestinya tidak perlu jatuh dua kali di lubang yang sama. Kita harus bisa mengambil pelajaran dari sebuah kegagalan untuk meraih keberhasilan. Namun bukan sebuah ketentuan bahwa keberhasilan harus diawali dengan kegagalan. Kita bisa belajar dari pengalaman orang lain, bahkan kita bisa mengantisipasi kegagalan sebelum melakukan. Jangan pula lupakan bahwa bagian terpenting – dan juga tersulit – dari sebuah pencapaian adalah mempertahankan.

Jangan terpesona, jangan terlena oleh keindahan dan kenyamanan dunia. Tetap pertahankan kehati-hatian dan juga kewaspadaan dalam melangkah. Hati-hati bukanlah ragu-ragu, pun waspada bukanlah berburuk sangka. Bagaimanapun harus diingat bahwa ujian bukan saja ketika kita menderita, ditimpa masalah, tapi ujian juga ketika kita berbahagia. Perlu diwaspadai ketika kita merasa bahwa hidup kita tak ada masalah, sebab boleh jadi itulah masalah yang sebenarnya.

Berhati-hatilah, bukan saja saat berada di jalan terjal berliku, tapi di jalan yang datarpun harus tetap waspada, jangan sampai tersandung, terpeleset dan terjatuh justru oleh batu, pasir dan kerikil yang kecil.

Bagikan

--- 0 Komentar ---

Eno Karta Susana | Guru
Subhanallah... KSC bisa dijadikan sebagai sarana kreativitas, nambah ilmu, dan mempererat tali silaturrahim. Tapi tetap kita harus berusaha menjaga niat. Semoga bermanfaat. Aamiin...
KotaSantri.com © 2002 - 2023
Iklan  •  Jejaring  •  Kontak  •  Kru  •  Penulis  •  Profil  •  Sangkalan  •  Santri Peduli  •  Testimoni

Pemuatan Halaman dalam 0.0168 Detik

Tampilan Terbaik dengan Menggunakan Mozilla Firefox Versi 3.0.5 dan Resolusi 1024 x 768 Pixels