HR. Ahmad & Al Hakim : "Kemuliaan orang adalah agamanya, harga dirinya (kehormatannya) adalah akalnya, sedangkan ketinggian kedudukannya adalah akhlaknya.
"
|
![]() |
http://arryrahmawan.net |
![]() |
contact@arryrahmawan.net |
![]() |
arry.rahmawan@gmail.com |
![]() |
arry_tiui09 |
![]() |
arry.rahmawan@windowslive.com |
![]() |
arry.rahmawan@gmail.com |
![]() |
http://twitter.com/arryrahmawan |
Jum'at, 30 Agustus 2013 pukul 22:00 WIB
Penulis : Arry Rahmawan
Penulis itu ibarat seorang atlit olahraga. Kita mungkin sangat kagum dengan seorang Michael Jordan yang sangat jago bermain basket, Christiano Ronaldo yang sangat piawai memainkan bola, atau Tiger Woods yang tidak tertandingi bermain golfnya, hingga Taufik Hidayat yang mampu mengangkat derajat Indonesia dalam persilatan bulutangkis. Jika kita memiliki ketertarikan dalam olahraga tersebut, tentu kita ingin sekali menjadi mereka dan seperti mereka.
Namun coba dilihat bagaimana proses yang mereka lalui untuk bisa menjadi seperti itu. Coba cek berapa waktu latihan yang telah mereka habiskan. Anggaplah misalnya mereka menghabiskan waktu berlatih secara konsisten 2 jam per harinya. Dalam 2 tahun, otomatis mereka telah menghabiskan kurang lebih 680 – 700 jam lamanya. Namun saya yakin, mereka menghabiskan waktu jauh lebih banyak dari ini. Dalam buku outliers, untuk menjadi seperti mereka minimal telah menjalani latihan terstruktur minimal 10.000 jam.
Persis sama dengan menulis, latihan yang konsisten akan membentuk kita sedikit demi sedikit menjadi penulis yang lebih baik. Banyak sekali pembaca blog ini yang meminta saran, bagaimana agar seseorang bisa menulis dengan baik? Atau minimal bisa menghasilkan tulisan-tulisan seperti yang saya lakukan. Justru saya bertanya kembali, berapa jam yang telah Anda habiskan per pekan untuk berlatih menulis?
Berlatihlah menulis jika memang Anda ingin atau terinspirasi untuk menjadi seorang penulis. Luangkan waktu sekitar 2 jam per harinya untuk membuat catatan atau menuliskan sesuatu yang bermanfaat dan ingin Anda bagi. Seorang atlit yang hebat menghabiskan puluhan ribu jam untuk berlatih. Sama juga dengan penulis-penulis hebat, mereka menghabiskan puluhan ribu jam untuk menulis.
Salah dan tulisan yang jelek bukan alasan. Toh sangat banyak penulis besar yang naskahnya ditolak dan ditertawakan. Paling penting adalah tuliskan dulu! Setelah tulisan jadi, minta saran kerabat yang lebih berpengalaman terhadap tulisan kita, baru kemudian setelah habit menulis itu terbentuk, silakan mempelajari berbagai seluk-beluk teori dan ilmu pengetahuan tentang menulis.
Dipersilahkan untuk menyebarkan tulisan ini dalam bentuk apa pun, asalkan tetap menjaga kode etik dengan mencantumkan Arry Rahmawan sebagai penulisnya dan KotaSantri.com sebagai sumbernya.