HR. At-Tirmidzi : "Ya Allah, sesungguhnya aku mohon perlindungan kepada Engkau dari hati yang tidak pernah tunduk, dari do'a yang tidak didengar, dari jiwa (nafsu) yang tidak pernah merasa puas, dan dari ilmu yang tidak bermanfaat."
|
![]() |
http://www.ardadinata.web.id |
![]() |
http://facebook.com/ardadinata |
![]() |
http://twitter.com/ardadinata |
Jum'at, 14 Juni 2013 pukul 23:00 WIB
Penulis : @ Arda Dinata
Inspirasi itu datang begitu tiba-tiba, di manapun kita berada.
Pada suatu waktu, seorang sahabat menulis di wall FB, “Sekali lagi, aku ingin sendiri menikmati gerimis yang dituang dalam cangkir kenanganku petang ini. Seperti gerimis yang sudah-sudah, rintik-rintik hujan itu selalu saja melukiskan wajahmu. Lalu, wajahmu dalam bingkai gerimis itu akan mengungkit-cungkil cerita yang pernah mengalir tentang kita, memenuhi gelas, dan akhirnya melumer hingga membasahi seluruh ingatanku.”
Membaca kata-kata itu, hati saya tergerak untuk mengomentari dan spontan langsung menuliskannya sesuai respon pikiran pada saat itu, "Tiba-tiba ingatan itu enggan menyapa dalam aliran gerimis kesadaran. Lalu, aku buka jendela memoriku dan akhirnya kutemukan pori-pori kedamaian yang sudah basah nikmat kehidupan."
Sahabat, saya hanya ingin mengatakan bahwa sesungguhnya kita itu memiliki bahasa yang luar biasa untuk segera diungkapkan ketika merespon bahasa dari orang lain. Untuk itu, ungkapkanlah respon-respon yang tergerak itu sesegera mungkin. Artinya, ketika membaca tulisan apapun dari orang lain, latihlah diri ini dengan membalas sapaan itu dengan menuliskan isi perasaan kita dalam kata-kata yang terbersit setelah kita membaca tulisan itu. Seperti ketika kita ngobrol dengan lawan bicara kita. Bukankah kita sering terbiasa saling berdialog, tanya dan jawab, tegur-sapa, dan memberi respon terhadap lawan bicara?
Demikianpun dengan kegiatan membaca dan menulis. Sama. Ketika telah membaca sesuatu, segera respon sekecil apapun itu dengan menuliskannya. Maka, insya Allah perilaku ini akan membawa kebiasaan kita untuk terlatih menulis. Bila habit ini terus dikembangkan sesuai struktur bangunan tulisan yang kita inginkan, maka saya yakin, sahabatpun akan terbiasa menulis.
Selamat menulis dan semoga kita sukses selalu dengan tulisan-tulisan kita yang luar biasa.
Dipersilahkan untuk menyebarkan tulisan ini dalam bentuk apa pun, asalkan tetap menjaga kode etik dengan mencantumkan @ Arda Dinata sebagai penulisnya dan KotaSantri.com sebagai sumbernya.