Ibn Qudamah : "Ketahuilah, waktu hidupmu sangat terbatas. Nafasmu sudah terhitung. Setiap desahnya akan mengurani bagian dari dirimu. Sungguh, setiap bagian usia adalah mutiara yang mahal, tak ada bandingannya."
Alamat Akun
http://elly.kotasantri.com
Bergabung
23 Desember 2010 pukul 21:21 WIB
Domisili
Samarinda - Kalimantan Timur
Pekerjaan
Jurnalis
nothing
http://ellysayangallah.blogspot.com
http://facebook.com/Elly Shoong ZShaank
http://twitter.com/@ellysayangallah
Tulisan Elly Lainnya
Apakah Cinta?
11 November 2013 pukul 22:22 WIB
Wanita Bulan
28 Oktober 2013 pukul 23:00 WIB
Tak Bisa Bertahan
21 Oktober 2013 pukul 22:00 WIB
Bimbang
14 Oktober 2013 pukul 23:00 WIB
Tentang Rasa
30 September 2013 pukul 22:22 WIB
Bilik
Bilik » Goresan

Jum'at, 3 Juni 2011 pukul 12:15 WIB

Sungai Kecilku

Penulis : Elly Kartika Sari

Telah kuhanyutkan duka
pada sungai kecil yang mengalir dari mataku
ketika aku kehilangan asa tentang cita, meski telah berusaha semampu yang bisa namun tetap
aku terhenti pada suatu yang itu di luar mampuku, aku tak punya kuasa

Telah kuhanyutkan duka
pada sungai kecil yang mengalir dari mataku
ketika aku kehilangan cinta, walau berusaha tidak membenci siapa-siapa
tetap saja rasa kecewa dan marah membumbui hati yang perih tak terkira

Telah kuhanyutkan duka
pada sungai kecil yang mengalir dari mataku
ketika hakku dirampas tangan-tangan saat aku sudah cukup memberikan kewajiban bagaimana seharusnya aku
namun kewenangan makhlukNya berbeda dengan kebijaksanaanNya, begitulah kadang pilih kasih terjadi di hari-hari ini

Telah kuhanyutkan duka
pada sungai kecil yang mengalir dari mataku
ketika aku berapa dalam sebuah penantian yang kurasa penuh kepastian
bertemankan sebuah janji setia aku tetap dalam penantian panjang itu,
hingga akhirnya tersadar ku sedang menanti ketidakpastian, juga tentang janji yang teringkari

Telah kuhanyutkan duka
pada sungai kecil yang mengalir dari mataku
ketika kehormatan dipertaruhkan
ketika kemuliaan di ujung cela
ketika aku tak mampu menjaga diri
kehilangan yang selama ini dijaga

Telah kuhanyutkan duka
pada sungai kecil yang mengalir dari mataku
ketika kehilangan yang disayang, dikelilingi mereka penyemangat jiwa
kembali pada yang berhak atas jalan makhlukNya

Telah kuhanyutkan duka
pada sungai kecil yang mengalir dari mataku
ketika kulihat penderitaan saudara dan sesama
sementara dayaku pun tak mampu mejamahnya

Telah kuhanyutkan duka
pada sungai kecil yang mengalir dari mataku
berharap dengan begitu bermuara pada masanya
percayaku tiada duka yang abadi
mungkin dengan hanyutnya itu bisa mengalir ke mana saja ia suka
perlahan menghapus angkara berubah bahagia

Telah kuhanyutkan duka
pada sungai kecil yang mengalir dari mataku
semoga dengan begitu mampu menghapuskannya
semoga sampai pada laut karuniaNya
dimana di dalamnya hanya tetesan duka selebihnya adalah bahagia

Telah kuhanyutkan duka
pada sungai kecil yang mengalir dari mataku

http://ellysayangallah.blogspot.com

Suka
Lia Awliyah menyukai tulisan ini.

Dipersilahkan untuk menyebarkan tulisan ini dalam bentuk apa pun, asalkan tetap menjaga kode etik dengan mencantumkan Elly Kartika Sari sebagai penulisnya dan KotaSantri.com sebagai sumbernya.

Widia | guru
Semailah hikmah dengan berpikir, tumbuhkan hikmah dengan menulis, dan petiklah hikmah dengan membaca. Semuanya bisa dilakukan di KotaSantri.com. Tampilannya keren, biru menyejukkan. I like it! Tulisannya sederhana, indah, dan sarat makna. Bisa nulis dan bisa baca juga. Semoga selalu memberikan manfaat bagi pengunjungnya.
KotaSantri.com © 2002 - 2023
Iklan  •  Jejaring  •  Kontak  •  Kru  •  Penulis  •  Profil  •  Sangkalan  •  Santri Peduli  •  Testimoni

Pemuatan Halaman dalam 0.0477 Detik

Tampilan Terbaik dengan Menggunakan Mozilla Firefox Versi 3.0.5 dan Resolusi 1024 x 768 Pixels