Ibn Qudamah : "Ketahuilah, waktu hidupmu sangat terbatas. Nafasmu sudah terhitung. Setiap desahnya akan mengurani bagian dari dirimu. Sungguh, setiap bagian usia adalah mutiara yang mahal, tak ada bandingannya."
|
![]() |
http://ellysayangallah.blogspot.com |
![]() |
http://facebook.com/Elly Shoong ZShaank |
![]() |
http://twitter.com/@ellysayangallah |
Jum'at, 3 Juni 2011 pukul 12:15 WIB
Penulis : Elly Kartika Sari
Telah kuhanyutkan duka
pada sungai kecil yang mengalir dari mataku
ketika aku kehilangan asa tentang cita, meski telah berusaha semampu yang bisa namun tetap
aku terhenti pada suatu yang itu di luar mampuku, aku tak punya kuasa
Telah kuhanyutkan duka
pada sungai kecil yang mengalir dari mataku
ketika aku kehilangan cinta, walau berusaha tidak membenci siapa-siapa
tetap saja rasa kecewa dan marah membumbui hati yang perih tak terkira
Telah kuhanyutkan duka
pada sungai kecil yang mengalir dari mataku
ketika hakku dirampas tangan-tangan saat aku sudah cukup memberikan kewajiban bagaimana seharusnya aku
namun kewenangan makhlukNya berbeda dengan kebijaksanaanNya, begitulah kadang pilih kasih terjadi di hari-hari ini
Telah kuhanyutkan duka
pada sungai kecil yang mengalir dari mataku
ketika aku berapa dalam sebuah penantian yang kurasa penuh kepastian
bertemankan sebuah janji setia aku tetap dalam penantian panjang itu,
hingga akhirnya tersadar ku sedang menanti ketidakpastian, juga tentang janji yang teringkari
Telah kuhanyutkan duka
pada sungai kecil yang mengalir dari mataku
ketika kehormatan dipertaruhkan
ketika kemuliaan di ujung cela
ketika aku tak mampu menjaga diri
kehilangan yang selama ini dijaga
Telah kuhanyutkan duka
pada sungai kecil yang mengalir dari mataku
ketika kehilangan yang disayang, dikelilingi mereka penyemangat jiwa
kembali pada yang berhak atas jalan makhlukNya
Telah kuhanyutkan duka
pada sungai kecil yang mengalir dari mataku
ketika kulihat penderitaan saudara dan sesama
sementara dayaku pun tak mampu mejamahnya
Telah kuhanyutkan duka
pada sungai kecil yang mengalir dari mataku
berharap dengan begitu bermuara pada masanya
percayaku tiada duka yang abadi
mungkin dengan hanyutnya itu bisa mengalir ke mana saja ia suka
perlahan menghapus angkara berubah bahagia
Telah kuhanyutkan duka
pada sungai kecil yang mengalir dari mataku
semoga dengan begitu mampu menghapuskannya
semoga sampai pada laut karuniaNya
dimana di dalamnya hanya tetesan duka selebihnya adalah bahagia
Telah kuhanyutkan duka
pada sungai kecil yang mengalir dari mataku
http://ellysayangallah.blogspot.com
Dipersilahkan untuk menyebarkan tulisan ini dalam bentuk apa pun, asalkan tetap menjaga kode etik dengan mencantumkan Elly Kartika Sari sebagai penulisnya dan KotaSantri.com sebagai sumbernya.