Ali Bin Abi Thalib : "Nilai seseorang sesuai dengan kadar tekadnya, ketulusan sesuai dengan kadar kemanusiaannya, keberaniannya sesuai dengan kadar penolakannya terhadap perbuatan kejahatan, dan kesucian hati nuraninya sesuai dengan kadar kepekaannya akan kehormatan dirinya."
|
Rabu, 19 Mei 2010 pukul 20:00 WIB
Penulis : Yanti
Menatapmu dalam riak air tak pernah padam
Mengingatmu dalam fajar singkapkan cahaya terang
Gundah tersenyum mencari pancaran mata
Menunggu indah suara lantang menyeru kebenaran
Gelombang samudera menghempas karang
Elok berharap mendekapmu dalam iman
Gemersik daun terurai luluh merindu
Menanti kemenangan sang mujahid
Renta meratap mendung di langit
Merah darahmu lantakkan keangkuhan
Manis senyum tersungging di bibir bumi
Tertumpah darah berbau surga
Derai air mata sang kekasih
Merengkuh ragamu dalam taqwa
Hanya pasrah berhias bangga
Kembalikan engkau pada pada Dzat Maha Pemilik
Sebuah senyum yang samar bersemayam
Seiring bisik hati yang tertahan
"Insya Allah aku menunggumu di taman surga"
Hanya Allah yang memilikimu
Dan hembusan angin pun membelai menutup matamu selamanya
Dipersilahkan untuk menyebarkan tulisan ini dalam bentuk apa pun, asalkan tetap menjaga kode etik dengan mencantumkan Yanti sebagai penulisnya dan KotaSantri.com sebagai sumbernya.